Ini Daftar Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Sedang sampai Lebat hingga 5 Agustus
Selasa, 30 Juli 2024 - 09:50 WIB
JAKARTA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi hujan sedang hingga lebat yang berpotensi mengguyur sejumlah wilayah Indonesia periode 30 Juli hingga 5 Agustus 2024.
BMKG mengatakan saat ini, wilayah Indonesia khususnya bagian selatan masih berada pada periode musim kemarau, bahkan beberapa wilayah di Indonesia bagian selatan sudah memasuki puncak musim kemarau. Sejak tiga hari terakhir, cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan bagian selatan.
“Kondisi ini merupakan hal yang lazim terjadi di bulan Juli mengingat secara umum wilayah Indonesia bagian selatan berada dalam periode puncak musim kemarau,” tulis BMKG, Selasa (30/7/2024).
Meski demikian, BMKG memprediksi, dalam sepekan ke depan, terdapat peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia seperti Aceh, Jambi, Riau, Kep.Riau, Sumatera Selatan, Jawan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
“Hal ini dipengaruhi oleh gelombang Ekuator Rossby dan gelombang Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah tersebut. Selain itu faktor pemanasan skala lokal memberikan pengaruh cukup signifikan dalam proses pengangkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer,” jelasnya.
Analisis dan pantauan BMKG, bahwa dalam sepekan terakhir curah hujan di wilayah Indonesia bagian selatan masih cukup minim sejak 23 - 28 Juli 2024. Namun pada 24 Juli hujan dengan intensitas lebat terukur di Stasiun Meteorologi Torea, Fak-Fak (59.0mm/hari).
Pada 25 Juli di Stasiun Meteorologi Andi Djemma - Luwu Utara (61.0mm/hari) , Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandanera (56.0 mm/hari) - Kolaka. Pada tanggal 27 Juli di Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega - Manggarai (58.6 mm/hari). Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di Aceh, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2024.
BMKG mengatakan saat ini, wilayah Indonesia khususnya bagian selatan masih berada pada periode musim kemarau, bahkan beberapa wilayah di Indonesia bagian selatan sudah memasuki puncak musim kemarau. Sejak tiga hari terakhir, cuaca cerah mendominasi hampir di seluruh pulau Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara, dan Kalimantan bagian selatan.
“Kondisi ini merupakan hal yang lazim terjadi di bulan Juli mengingat secara umum wilayah Indonesia bagian selatan berada dalam periode puncak musim kemarau,” tulis BMKG, Selasa (30/7/2024).
Meski demikian, BMKG memprediksi, dalam sepekan ke depan, terdapat peningkatan potensi hujan di beberapa wilayah Indonesia seperti Aceh, Jambi, Riau, Kep.Riau, Sumatera Selatan, Jawan, Bali, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Maluku, dan Papua.
“Hal ini dipengaruhi oleh gelombang Ekuator Rossby dan gelombang Kelvin yang diprakirakan aktif di wilayah tersebut. Selain itu faktor pemanasan skala lokal memberikan pengaruh cukup signifikan dalam proses pengangkatan massa udara dari permukaan bumi ke atmosfer,” jelasnya.
Analisis dan pantauan BMKG, bahwa dalam sepekan terakhir curah hujan di wilayah Indonesia bagian selatan masih cukup minim sejak 23 - 28 Juli 2024. Namun pada 24 Juli hujan dengan intensitas lebat terukur di Stasiun Meteorologi Torea, Fak-Fak (59.0mm/hari).
Pada 25 Juli di Stasiun Meteorologi Andi Djemma - Luwu Utara (61.0mm/hari) , Stasiun Meteorologi Sangia Ni Bandanera (56.0 mm/hari) - Kolaka. Pada tanggal 27 Juli di Stasiun Meteorologi Frans Sales Lega - Manggarai (58.6 mm/hari). Aktivitas gelombang atmosfer Rossby Ekuatorial diprakirakan aktif di Aceh, Jawa, Bali, NTB, NTT, Maluku, Maluku Utara, dan Papua sejak 30 Juli hingga 5 Agustus 2024.
Lihat Juga :
tulis komentar anda