PPATK Sebut Pengendali Judi Online di Indonesia Tak Hanya Inisial T

Sabtu, 27 Juli 2024 - 08:51 WIB
Kepala PPATK Ivan Yustiavandana menyebut, pengendali judi online di Indonesia jaringan Kamboja tidak hanya cuma satu inisial T. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) , Ivan Yustiavandana menyebut, pengendali judi online di Indonesia jaringan Kamboja tidak hanya cuma satu inisial T. Menurutnya, ketika berbicara satu huruf dan mengklaim sebagai pengendali, hal tersebut mungkin saja benar.

"Kalau insial, apa pun insialnya dari 2 juta nama juga sebut saja satu huruf di antara 28 huruf yang ada udah pasti ada. Dari ribuan nama, sebut saja 28 abjad sudah pasti ada," ujar Ivan dikutip Sabtu (27/7/2024).

Tetapi Ivan menyebut, bila PPATK saat ini sedang menganalisa sekitar 2.000 rekening yang diduga kuat digunakan untuk menampung transaksi judi online. Dengan demikian, ada banyak inisial dan kemungkinan yang diduga pengendali praktik judi online di Indonesia



"PPATK sekarang melakukan kajian terkait pembuka data, 2.000 di antaranya kita duga sebagai pengepul, di ujung sana. Inisial-inisial banyak sekali, luar biasa banyak," ucapnya.



Mengenai penindakan, Ivan menegaskan tak memiliki kewenangan tersebut. PPATK hanya sebatas menganalisa transaksi dan menyerahkan hasilnya kepada aparat penegak hukum.

"Posisi PPATK tidak dalam kapasitas melakukan upaya katakanlan penindakan kita serahkan kepada teman-teman penyidik melalui analisis yang kita sampaikan," kata Ivan.

Sebelumnya, Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani blak-blakan mengungkap bila sosok berinisial T merupakan pengendali bisnis judi online di Indonesia.

Bahkan, sosok T juga merupakan dalang tindak kejahatan scamming atau penipuan online yang berbasis di Kamboja.

"Sebetulnya sangat mudah untuk menangkap siapa aktor di balik bisnis judi online di Kamboja, dan siapa aktor di balik scamming online. Saya cukup menyebut insialnya 'T' saja," kata Benny.
(maf)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More