Bambang Haryo Dorong Dioperasikan Dermaga Eksekutif Swasta di Merak-Bakauheni

Kamis, 25 Juli 2024 - 15:38 WIB
Anggota DPR Terpilih periode 2024-2029, Bambang Haryo Soekartono. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ketua Dewan Penasihat Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan (Gapasdap) Bambang Haryo Soekartono kunjungan ke Pelabuhan penyeberangan Merak-Bakauheni, guna menyerap aspirasi stakeholder, Selasa 23 Juli 2024.

Dalam kunjungan itu, Anggota DPR Terpilih periode 2024-2029 ini, ingin mengetahui langsung evaluasi penanganan kemacetan di lintas tersebut pada saat menghadapi angkutan mudik Lebaran.

"Setelah evaluasi dilakukan perubahan jumlah kapal yang beroperasi di setiap dermaga, menjadi empat kapal. Alhamdulillah jumlah trip yang dihasilkan saat ini meningkat menjadi 112 trip yang tadinya hanya 86 trip dalam satu hari," kata BHS, Kamis (25/7/2024).



"Berarti terjadi penambahan kapasitas angkut yang bisa dimanfaatkan untuk menampung jumlah konsumen kapal penyebrangan baik penumpang maupun kendaraan," tambahnya.

Walaupun sudah terjadi peningkatan, lanjut BHS, masih banyak kapal yang off tidak bisa dioperasikan karena kekurangan dermaga. Untuk itu, dia mendorong dioperasikannya dermaga satu untuk kepentingan eksekutif swasta yang sudah dikelompokkan kapalnya dan yang memenuhi syarat pelayanan eksekutif berjumlah 10 kapal.

"Saat ini hanya tujuh pasang dermaga hanya bisa dipakai untuk 28 kapal dari total jumlah 66 kapal. Sehingga masih ada 42 kapal yang bisa dimanfaatkan apabila ada penambahan dermaga. Dan PT ASDP serta Pemerintah harus mengusahakan penambahan dermaga, sampai dengan idealnya 10 pasang dermaga," jelasnya.

Alumni Teknik Perkapalan ITS Surabaya ini menekankan, untuk pemberdayaan konektivitas antar moda di pelabuhan penyebrangan tersebut antara tiga moda yaitu angkutan penyebrangan, kereta api, dan bus antar kota antar provinsi, yang saat ini perlu disempurnakan. Sehingga manfaat integrasi antar moda tersebut bisa dinikmati oleh masyarakat.

"Saya juga menekankan untuk mengaktifkan kembali jembatan timbang yang ada di pelabuhan tersebut untuk kepentingan data berat muatan yang dibutuhkan oleh perusahaan pelayaran untuk stabilitas kapal dan keselamatan," tuturnya.

"Bila memungkinkan penimbangan kendaraan khususnya truk bisa dilakukan jauh sebelum di jembatan jembatan timbang yang ada di Provinsi Banten jauh dari pelabuhan, dan pengoperasian alat timbang di pelabuhan sebagai seleksi akhir berat kendaraan yang akan masuk ke kapal," lanjutnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More