Perjalanan Hamzah Haz Jadi Wapres ke-9, Kalahkan Akbar Tandjung dan SBY
Rabu, 24 Juli 2024 - 10:33 WIB
JAKARTA - Politikus Partai Persatuan Pambangunan (PPP) Hamzah Haz terpilih sebagai Wakil Presiden (Wapres) ke-9 RI pada 26 Juli 2001. Setelah melalui pemilihan tiga tahap, Hamzah terpilih mendampingi Megawati Soekarnoputri yang menjadi Presiden tiga hari sebelumnya.
Diketahui, pada 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI. Naiknya Megawati menjadi Presiden membuat kursi Wakil Presiden yang sebelumnya diduduki putri Soekarno (Bung Karno) itu kosong.
Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) pun bermunculan. Mereka yakni mantan Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan yang juga Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, serta Siswono Yudo Husodo.
Saat pemilihan di MPR RI, Hamzah Haz yang didukung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir. Di bawahnya ada Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Karena tidak ada cawapres yang meraih suara lebih dari separuh anggota MPR yang hadir, pemilihan kemudian dilanjutkan ke tahap kedua. Tiga cawapres peraih suara terbanyak yakni Hamzah Haz, Akbar Tandjung, dan SBY, bertarung di pemilihan tahap kedua ini. Hasilnya, Hamzah Haz tetap unggul dengan meraih 254 suara dari 609 anggota MPR yang hadir.
Akbar Tandjung di urutan kedua dengan 203 suara, sementara SBY yang dicalonkan Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia dan 80 anggota MPR RI, hanya meraih 147 suara.
Tak ada calon yang meraih suara lebih dari separuh anggota yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap tiga. Hanya dua yang maju ke tahap ini, yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung. Hamzah sukses meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah.
Hamzah Haz, pria kelahiran Ketapang, 15 Februari 1940, akhirnya terpilih menjadi wapres ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri. Duet Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz bertahan hingga akhir masa jabatan pada Oktober 2004.
Diketahui, pada 23 Juli 2001, Megawati Soekarnoputri menjadi Presiden RI menggantikan Abdurrahman Wahid (Gus Dur) yang dimakzulkan MPR RI. Naiknya Megawati menjadi Presiden membuat kursi Wakil Presiden yang sebelumnya diduduki putri Soekarno (Bung Karno) itu kosong.
Sejumlah nama calon wakil presiden (cawapres) pun bermunculan. Mereka yakni mantan Menteri Negara Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Pengentasan Kemiskinan yang juga Ketua Umum DPP PPP Hamzah Haz, Ketua Umum Partai Golkar yang juga Ketua DPR RI Akbar Tandjung, mantan Menko Polsoskam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agum Gumelar, serta Siswono Yudo Husodo.
Saat pemilihan di MPR RI, Hamzah Haz yang didukung Fraksi PPP dan Fraksi Reformasi menang pada putaran pertama dengan meraih 238 suara dari 613 anggota MPR RI yang hadir. Di bawahnya ada Akbar Tandjung, Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, dan Siswono Yudo Husodo.
Karena tidak ada cawapres yang meraih suara lebih dari separuh anggota MPR yang hadir, pemilihan kemudian dilanjutkan ke tahap kedua. Tiga cawapres peraih suara terbanyak yakni Hamzah Haz, Akbar Tandjung, dan SBY, bertarung di pemilihan tahap kedua ini. Hasilnya, Hamzah Haz tetap unggul dengan meraih 254 suara dari 609 anggota MPR yang hadir.
Akbar Tandjung di urutan kedua dengan 203 suara, sementara SBY yang dicalonkan Fraksi Kesatuan Kebangsaan Indonesia dan 80 anggota MPR RI, hanya meraih 147 suara.
Tak ada calon yang meraih suara lebih dari separuh anggota yang hadir, pemilihan dilanjutkan ke tahap tiga. Hanya dua yang maju ke tahap ini, yakni Hamzah Haz dan Akbar Tandjung. Hamzah sukses meraih 340 suara dari 610 anggota MPR yang hadir. Sementara, Akbar Tandjung hanya mendapat 237 suara. Abstain 29 suara dan empat suara dinyatakan tidak sah.
Hamzah Haz, pria kelahiran Ketapang, 15 Februari 1940, akhirnya terpilih menjadi wapres ke-9 RI, mendampingi Megawati Soekarnoputri. Duet Megawati Soekarnoputri-Hamzah Haz bertahan hingga akhir masa jabatan pada Oktober 2004.
(zik)
tulis komentar anda