Perlu Kolaboratif Aktif Pihak Terkait untuk Mendukung Peran Perempuan
Selasa, 23 Juli 2024 - 12:18 WIB
JAKARTA - Peran pihak terkait dalam mendukung peran perempuan di Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dinilai sangat diperlukan. Hal ini terungkap dalam kolaboratif antara Permodalan Nasional Madani (PNM) bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
PNM dan OJK Regional Aceh memberikan edukasi kepada para pelaku usaha ultra mikro yang tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Komisaris Independen PNM, Nurhaida menjelaskan, kolaborasi aktif antara OJK dan PNM sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan UMKM perempuan Aceh.
"Mereka (perempuan pelaku UMKM) akan mandiri secara finansial, membuat keputusan keuangan yang tepat, melindungi diri dari risiko keuangan dengan harapan masa depan keluarga terencana lebih baik," kata Nurhaida, Selasa (23/7/2024).
PNM kata Nurhaida, percaya dengan peningkatan literasi keuangan syariah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM perempuan di Aceh. Selain itu, PNM juga berkomitmen pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan.
"Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan," tuturnya.
Dalam kegiatan ini, PNM juga memfasilitasi nasabah binaannya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak terjerumus pada produk keuangan illegal.
"PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin dan tidak diawasi oleh OJK. Waspada investasi ilegal apalagi yang sedang marak saat ini yaitu pinjol illegal," tutup Nurhaida.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota Komisioner OJK Frederica Widyasari Dewi, Pj Wali Kota Aceh Ade Surya dan Komisaris Independen PNM Nurhaida.
PNM dan OJK Regional Aceh memberikan edukasi kepada para pelaku usaha ultra mikro yang tergabung sebagai nasabah PNM Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar).
Komisaris Independen PNM, Nurhaida menjelaskan, kolaborasi aktif antara OJK dan PNM sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan UMKM perempuan Aceh.
"Mereka (perempuan pelaku UMKM) akan mandiri secara finansial, membuat keputusan keuangan yang tepat, melindungi diri dari risiko keuangan dengan harapan masa depan keluarga terencana lebih baik," kata Nurhaida, Selasa (23/7/2024).
PNM kata Nurhaida, percaya dengan peningkatan literasi keuangan syariah dapat membantu meningkatkan produktivitas dan daya saing UMKM perempuan di Aceh. Selain itu, PNM juga berkomitmen pada pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan.
"Pemberdayaan diarahkan pada peningkatan kesejahteraan nasabah terutama pada pembangunan yang menciptakan multiplier effect terhadap pembangunan sosial dan lingkungan," tuturnya.
Dalam kegiatan ini, PNM juga memfasilitasi nasabah binaannya dalam meningkatkan inklusi keuangan dengan membantu kepemilikan Nomor Induk Berusaha (NIB) dan sertifikasi halal.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengimbau kepada seluruh peserta untuk tidak terjerumus pada produk keuangan illegal.
"PNM hadir untuk mendorong usaha nasabah naik kelas dan terbebas dari kemiskinan. Ini harus disertai dengan kewaspadaan ibu-ibu jangan sampai terjerumus pada produk keuangan yang tidak berizin dan tidak diawasi oleh OJK. Waspada investasi ilegal apalagi yang sedang marak saat ini yaitu pinjol illegal," tutup Nurhaida.
Kegiatan ini turut dihadiri oleh Anggota Komisioner OJK Frederica Widyasari Dewi, Pj Wali Kota Aceh Ade Surya dan Komisaris Independen PNM Nurhaida.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda