Keberlanjutan Pembinaan Mantan Kelompok JI Kunci Keberhasilan Program Deradikalisasi
Selasa, 16 Juli 2024 - 14:13 WIB
Dalam wawancara dengan beberapa eks JI, Noor Huda menemukan beberapa di antara mereka telah memiliki penafsiran baru soal jihad yang lebih moderat dan kontekstual. Artinya secara pemikiran mereka ini sangat dinamis dan terbuka dengan pemikiran-pemikiran baru.
Menurutnya, sebaiknya mereka yang telah ikrar setia NKRI sering diajak dialog dan berdiskusi untuk memantapkan perubahan positif mereka, dari ideologi radikal menuju cinta NKRI. Tentunya proses konversi ideologi ini akan berjalan dengan baik jika program deradikalisasi diteruskan secara berkelanjutan.
Beberapa mantan anggota kelompok teror yang sebelumnya telah ditangkap ada yang menyatakan kembali setia pada NKRI dan berikrar dengan mencium bendera Merah Putih. Hal ini terjadi jauh sebelum kelompok JI menyatakan diri untuk membubarkan organisasinya.
Pembubaran JI dengan deklarasi amir dan para anggotanya seolah menjadi pelengkap optimisme Indonesia atas keberhasilan semua pihak menanggulangi radikalisme dan terorisme.
Sebagai seorang aktivis, Noor Huda berpendapat bahwa ikrar itu hanyalah sebuah permulaan. Lebih dari itu, yang lebih penting lagi adalah proses pembuktian dari ikrar yang telah terucap. Pembuktian ini memerlukan perjuangan jangka panjang yang menghadapi banyak tantangan.
Ia menerangkan, bahwa selain menghadapi pergolakan batin atas perubahan ideologi yang telah diniatkan, seorang yang berikrar mungkin akan diragukan tekadnya atas NKRI oleh orang lain yang belum sepenuhnya memahami kondisi mantan anggota jaringan radikal teror.
"Salah satu tantangan terberat mereka adalah ketika sudah bebas dari penjara dan kecewa dengan lingkungan, lalu pada saat yang sama ada godaan dari kelompok lamanya, mereka akan sangat rawan goyah untuk kembali bergabung pada jaringan lamanya. Sekali lagi, ikrar itu perlu pembuktian yang didukung oleh berbagai pihak," katanya.
Menurutnya, sebaiknya mereka yang telah ikrar setia NKRI sering diajak dialog dan berdiskusi untuk memantapkan perubahan positif mereka, dari ideologi radikal menuju cinta NKRI. Tentunya proses konversi ideologi ini akan berjalan dengan baik jika program deradikalisasi diteruskan secara berkelanjutan.
Beberapa mantan anggota kelompok teror yang sebelumnya telah ditangkap ada yang menyatakan kembali setia pada NKRI dan berikrar dengan mencium bendera Merah Putih. Hal ini terjadi jauh sebelum kelompok JI menyatakan diri untuk membubarkan organisasinya.
Pembubaran JI dengan deklarasi amir dan para anggotanya seolah menjadi pelengkap optimisme Indonesia atas keberhasilan semua pihak menanggulangi radikalisme dan terorisme.
Sebagai seorang aktivis, Noor Huda berpendapat bahwa ikrar itu hanyalah sebuah permulaan. Lebih dari itu, yang lebih penting lagi adalah proses pembuktian dari ikrar yang telah terucap. Pembuktian ini memerlukan perjuangan jangka panjang yang menghadapi banyak tantangan.
Ia menerangkan, bahwa selain menghadapi pergolakan batin atas perubahan ideologi yang telah diniatkan, seorang yang berikrar mungkin akan diragukan tekadnya atas NKRI oleh orang lain yang belum sepenuhnya memahami kondisi mantan anggota jaringan radikal teror.
"Salah satu tantangan terberat mereka adalah ketika sudah bebas dari penjara dan kecewa dengan lingkungan, lalu pada saat yang sama ada godaan dari kelompok lamanya, mereka akan sangat rawan goyah untuk kembali bergabung pada jaringan lamanya. Sekali lagi, ikrar itu perlu pembuktian yang didukung oleh berbagai pihak," katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda