Kemlu Turun Tangan Bantu 7 Nelayan Aceh Alami Masalah di Myanmar
Jum'at, 12 Juli 2024 - 06:46 WIB
Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha. Foto/SINDOnews
JAKARTA - Sebanyak tujuh nelayan mengalami masalah di Myanmar. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI dan KBRI Yangon turun tangan mengatasi kejadian itu.
Diketahui mereka menggunakan Kapal Aslam Samudera dan berlayar pada 24 Juni 2024 lalu dari Pelabuhan perikanan Nusantara Idi, Aceh.
"Kemlu dan KBRI Yangon tengah menangani kasus tujuh nelayan asal Aceh yg sedang mengalami permasalahan di Myanmar," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Jumat (12/7/2024).
Hingga kini pihak KBRI Yangon telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar untuk menangani kasus tersebut. "Termasuk akses kekonsuleran untuk bertemu dengan para nelayan," ucapnya.
Kemlu juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) untuk mendalami informasi terhadap tujuh nelayan asal Aceh itu.
"Secara paralel, Kemlu juga sedang berkoordinasi dengan KKP untuk mendalami informasi dan identitas para nelayan," tuturnya.
Diketahui mereka menggunakan Kapal Aslam Samudera dan berlayar pada 24 Juni 2024 lalu dari Pelabuhan perikanan Nusantara Idi, Aceh.
"Kemlu dan KBRI Yangon tengah menangani kasus tujuh nelayan asal Aceh yg sedang mengalami permasalahan di Myanmar," kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha dalam keterangannya, Jumat (12/7/2024).
Hingga kini pihak KBRI Yangon telah mengirimkan nota diplomatik kepada Kemlu Myanmar untuk menangani kasus tersebut. "Termasuk akses kekonsuleran untuk bertemu dengan para nelayan," ucapnya.
Kemlu juga tengah berkoordinasi dengan Kementerian Kelautan, dan Perikanan (KKP) untuk mendalami informasi terhadap tujuh nelayan asal Aceh itu.
"Secara paralel, Kemlu juga sedang berkoordinasi dengan KKP untuk mendalami informasi dan identitas para nelayan," tuturnya.
(maf)
tulis komentar anda