Golkar Usung Bobby Jadi Cagub Sumut di Bawah Pengaruh Jokowi, Airlangga: Tidak Ada!
Kamis, 11 Juli 2024 - 08:19 WIB
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan tidak ada pengaruh Presiden Jokowi terkait pencalonan Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumut di Pilkada 2024. Foto: SINDOnews/Raka Dwi Novianto
JAKARTA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan tidak ada pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait pencalonan Bobby Nasution sebagai Gubernur Sumatera Utara di Pilkada 2024. Diketahui, Bobby yang Wali Kota Medan itu merupakan menantu Jokowi.
Hal tersebut menanggapi Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat yang menyatakan Bobby sudah mengantongi dukungan dari mayoritas parpol berkat mertuanya Presiden Jokowi.
"Tidak ada!" tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Diberitakan sebelumnya, Djarot menyentil pencalonan Bobby di Pilgub Sumut 2024. Wali Kota Medan itu telah mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, PAN, PPP, dan Partai NasDem.
"Untuk Mas Bobby sudah dapat dukungan mayoritas parpol itu karena Mas Bobbynya atau karena mertuanya?" kata Djarot di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
PDIP lebih memilih ingin mendengarkan suara masyarakat di Sumatera Utara terkait sosok seperti apa yang dibutuhkan. Dia meyakini sosok yang dikehendaki rakyat bisa membawa kemenangan dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024 khususnya di Sumut.
Hal tersebut menanggapi Ketua DPP PDIP Djarot Syaiful Hidayat yang menyatakan Bobby sudah mengantongi dukungan dari mayoritas parpol berkat mertuanya Presiden Jokowi.
"Tidak ada!" tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (11/7/2024).
Diberitakan sebelumnya, Djarot menyentil pencalonan Bobby di Pilgub Sumut 2024. Wali Kota Medan itu telah mendapatkan dukungan dari Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PKB, PAN, PPP, dan Partai NasDem.
"Untuk Mas Bobby sudah dapat dukungan mayoritas parpol itu karena Mas Bobbynya atau karena mertuanya?" kata Djarot di Gedung Nusantara II Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (9/7/2024).
PDIP lebih memilih ingin mendengarkan suara masyarakat di Sumatera Utara terkait sosok seperti apa yang dibutuhkan. Dia meyakini sosok yang dikehendaki rakyat bisa membawa kemenangan dalam kontestasi Pilkada Serentak 2024 khususnya di Sumut.
(jon)
tulis komentar anda