Pegadaian Menuju Net Zero Emission: Konservasi Terumbu Karang di Sabang
Rabu, 03 Juli 2024 - 12:54 WIB
MEDAN - PT Pegadaian terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung upaya pengurangan emisi karbon dan pelestarian lingkungan melalui kegiatan revitalisasi dan transplantasi terumbu karang di Pulau Rubiah, Sabang, Aceh.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan yang diwakili oleh Deputi Bisnis Area Banda Aceh, Marzuki, sebagai bagian dari Program Pegadaian Peduli 'World Habitat Day'. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Banda Aceh.
Eka Pebriansyah, Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, menyatakan keseriusan perusahaan dalam mereduksi karbon melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.
"Salah satu upaya kami untuk menuju net zero emission adalah dengan melakukan revitalisasi terumbu karang yang tidak hanya mampu menyerap karbon, tetapi juga melindungi terumbu karang dari dampak perubahan iklim serta melestarikan biota laut. Saat ini kami fokus dengan berbagai arah, reduksi karbon tidak hanya bisa dilakukan dari darat, namun juga dari laut," kata Eka, Minggu (30/6/2024).
Net zero emissions adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah emisi yang dapat diserap oleh bumi. Untuk mencapai hal ini, diperlukan transisi dari sistem energi saat ini ke sistem energi bersih agar tercipta keseimbangan antara aktivitas manusia dan keseimbangan alam.
Dalam acara tersebut, PT Pegadaian menegaskan fokusnya untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-14, yaitu menjaga ekosistem laut. Melalui revitalisasi terumbu karang, PT Pegadaian berupaya mengurangi karbon yang beredar di atmosfer, melindungi terumbu karang dari dampak perubahan iklim, serta melestarikan biota laut yang penting bagi keberlanjutan ekosistemlaut.
"Terumbu karang memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap sekitar 1.000 ton karbon per kilometer persegi per tahun. Selain itu, revitalisasi terumbu karang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati laut hingga 50%. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga pada peningkatan kesehatan ekosistem laut secara keseluruhan," ujar Rully Yusuf selaku Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian.
WaliKota Sabang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang Syamsurizal, menyatakan bahwa kegiatan revitalisasi dan transplantasi ini sangat mendukung upaya rehabilitasi terumbu karang, sehingga kelestarian lingkungan biota laut dapat kembali terjaga.
"Melalui kegiatan ini, kolaborasi antara Pegadaian dengan Pemerintah Kota Sabang mencerminkan semangat kebersamaan untuk memperbaiki ekosistem alam. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pegadaian," ujar Syamsurizal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi perusahaan lain dan masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut, serta mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi perusahaan lain dan masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut, serta mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Kegiatan ini dihadiri oleh Pemimpin Wilayah PT Pegadaian Kanwil 1 Medan yang diwakili oleh Deputi Bisnis Area Banda Aceh, Marzuki, sebagai bagian dari Program Pegadaian Peduli 'World Habitat Day'. Kegiatan ini berkolaborasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi Banda Aceh.
Eka Pebriansyah, Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian, menyatakan keseriusan perusahaan dalam mereduksi karbon melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan.
"Salah satu upaya kami untuk menuju net zero emission adalah dengan melakukan revitalisasi terumbu karang yang tidak hanya mampu menyerap karbon, tetapi juga melindungi terumbu karang dari dampak perubahan iklim serta melestarikan biota laut. Saat ini kami fokus dengan berbagai arah, reduksi karbon tidak hanya bisa dilakukan dari darat, namun juga dari laut," kata Eka, Minggu (30/6/2024).
Net zero emissions adalah kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer seimbang dengan jumlah emisi yang dapat diserap oleh bumi. Untuk mencapai hal ini, diperlukan transisi dari sistem energi saat ini ke sistem energi bersih agar tercipta keseimbangan antara aktivitas manusia dan keseimbangan alam.
Dalam acara tersebut, PT Pegadaian menegaskan fokusnya untuk mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ke-14, yaitu menjaga ekosistem laut. Melalui revitalisasi terumbu karang, PT Pegadaian berupaya mengurangi karbon yang beredar di atmosfer, melindungi terumbu karang dari dampak perubahan iklim, serta melestarikan biota laut yang penting bagi keberlanjutan ekosistemlaut.
"Terumbu karang memiliki kemampuan luar biasa untuk menyerap sekitar 1.000 ton karbon per kilometer persegi per tahun. Selain itu, revitalisasi terumbu karang dapat meningkatkan keanekaragaman hayati laut hingga 50%. Dengan demikian, upaya ini tidak hanya berdampak pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga pada peningkatan kesehatan ekosistem laut secara keseluruhan," ujar Rully Yusuf selaku Kepala Divisi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan PT Pegadaian.
WaliKota Sabang yang diwakili oleh Kepala Dinas Pariwisata Kota Sabang Syamsurizal, menyatakan bahwa kegiatan revitalisasi dan transplantasi ini sangat mendukung upaya rehabilitasi terumbu karang, sehingga kelestarian lingkungan biota laut dapat kembali terjaga.
"Melalui kegiatan ini, kolaborasi antara Pegadaian dengan Pemerintah Kota Sabang mencerminkan semangat kebersamaan untuk memperbaiki ekosistem alam. Kami berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Pegadaian," ujar Syamsurizal.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi perusahaan lain dan masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut, serta mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi contoh nyata bagi perusahaan lain dan masyarakat luas untuk turut serta dalam menjaga dan melestarikan ekosistem laut, serta mendukung upaya global dalam mengatasi perubahan iklim.
(ars)
tulis komentar anda