Lazisnu Salurkan Bantuan Renovasi Sekolah dan Beasiswa Santri di Jawa Timur
Selasa, 02 Juli 2024 - 17:55 WIB
JAKARTA - Lembaga Amil Zakat, Infaq, dan Shadaqah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) PBNU menyerahkan bantuan renovasi sekolah dan beasiswa santri di wilayah Jawa Timur pada Jumat (28/6/2024) pekan lalu. Penyerahan bantuan dipusatkan di Pondok Pesantren Abdullah Abbas Al-Haromain, Puri, Kabupaten Mojokerto.
Kegiatan yang bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) ini merupakan bagian dari program Nusantara Unggul dan Cerdas. Agenda ini adalah persembahan dari hasil penggalangan Sedekah Peduli Kemanusiaan Indomaret. Pengurus Lazisnu PBNU, Ending Syarifuddin mengatakan program tersebut menunjukkan tidak hanya mengutamakan profit, tetapi juga peduli kepada masyarakat. Salah satunya melalui fasilitasi sedekah uang kembalian para konsumen yang bekerja sama dengan Lazisnu.
"Jadi, uang kembalian konsumen yang disedekahkan ke Indomaret itu dikembalikan kepada masyarakat, melalui program ini. Kebetulan kami Lazisnu sebagai mitra program yang menyalurkan kepada masyarakat penerima manfaat," kata Ending dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, keterlibatan dalam program tidak lantas untuk mengakuisisi program, akan tetapi Indomaret memfasilitasi dari sekian ribuan gerai yang dimiliki untuk membuka program Sedekah Peduli Kemanusiaan kepada masyarakat. "Kami Lazisnu bertanggung jawab dan melaporkan kepada Indomaret secara berkala. Program ini juga dilakukan audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dan audit syariah Kemenag, sebelum dilaporkan ke Baznas dan PBNU," katanya.
Sementara itu, Manager Public Relation PT Indomarco Prismatama, Teguh Irawan menjelaskan hasil sedekah uang kembalian konsumen, penyaluran dan pengelolaannya dibedakan, tidak dicampur dengan bantuan Indomaret lainnya. "Ini agar benar-benar murni hasil sedekah konsumen," katanya.
Teguh menyampaikan, ikhtiar itu dilakukan sebagai wujud kehadiran perusahaanya bagi masyarakat, termasuk memfasilitasi konsumen untuk sedekah. Bentuk implementasi dari program sedekah ini pun beragam, di antaranya bantuan sarana pendidikan hingga bantuan modal bagi UMKM.
"Pernah juga dialokasikan untuk gempa di Lombok dan Palu. Termasuk pula bantuan beasiswa santri berprestasi yang tergolong kurang mampu," katanya.
Wakil Bupati Mojokerto periode 2021-2024, Muhammad Al-Barra yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi sinergi Lazisnu dan Indomaret. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kepedulian keduanya kepada masyarakat.
"Dokumentasi kegiatannya dapat dilihat di Instagram atau media sosial lainnya. Saya kira Lazisnu ini terus berbuat banyak untuk masyarakat Indonesia," kata Gus Barra, sapaan akrabnya.
Kunci untuk sukses, kata dia, adalah dengan memberikan perhatian lebih di sektor pendidikan, terlebih pendidikan di pesantren. Sektor pendidikan ini sangat perlu diperhatikan karena sebagai awal melahirkan generasi terbaik bangsa.
"Saya kira masih banyak lagi pesantren yang mungkin sangat berhak dan layak menerima bantuan ini, baik berbentuk operasional ataupun beasiswa," katanya.
Kegiatan yang bekerja sama dengan PT Indomarco Prismatama (Indomaret) ini merupakan bagian dari program Nusantara Unggul dan Cerdas. Agenda ini adalah persembahan dari hasil penggalangan Sedekah Peduli Kemanusiaan Indomaret. Pengurus Lazisnu PBNU, Ending Syarifuddin mengatakan program tersebut menunjukkan tidak hanya mengutamakan profit, tetapi juga peduli kepada masyarakat. Salah satunya melalui fasilitasi sedekah uang kembalian para konsumen yang bekerja sama dengan Lazisnu.
"Jadi, uang kembalian konsumen yang disedekahkan ke Indomaret itu dikembalikan kepada masyarakat, melalui program ini. Kebetulan kami Lazisnu sebagai mitra program yang menyalurkan kepada masyarakat penerima manfaat," kata Ending dalam keterangannya, Selasa (2/7/2024).
Menurutnya, keterlibatan dalam program tidak lantas untuk mengakuisisi program, akan tetapi Indomaret memfasilitasi dari sekian ribuan gerai yang dimiliki untuk membuka program Sedekah Peduli Kemanusiaan kepada masyarakat. "Kami Lazisnu bertanggung jawab dan melaporkan kepada Indomaret secara berkala. Program ini juga dilakukan audit dari Kantor Akuntan Publik (KAP) dan audit syariah Kemenag, sebelum dilaporkan ke Baznas dan PBNU," katanya.
Sementara itu, Manager Public Relation PT Indomarco Prismatama, Teguh Irawan menjelaskan hasil sedekah uang kembalian konsumen, penyaluran dan pengelolaannya dibedakan, tidak dicampur dengan bantuan Indomaret lainnya. "Ini agar benar-benar murni hasil sedekah konsumen," katanya.
Teguh menyampaikan, ikhtiar itu dilakukan sebagai wujud kehadiran perusahaanya bagi masyarakat, termasuk memfasilitasi konsumen untuk sedekah. Bentuk implementasi dari program sedekah ini pun beragam, di antaranya bantuan sarana pendidikan hingga bantuan modal bagi UMKM.
"Pernah juga dialokasikan untuk gempa di Lombok dan Palu. Termasuk pula bantuan beasiswa santri berprestasi yang tergolong kurang mampu," katanya.
Wakil Bupati Mojokerto periode 2021-2024, Muhammad Al-Barra yang hadir pada kesempatan tersebut mengapresiasi sinergi Lazisnu dan Indomaret. Menurutnya, hal itu merupakan bentuk kepedulian keduanya kepada masyarakat.
"Dokumentasi kegiatannya dapat dilihat di Instagram atau media sosial lainnya. Saya kira Lazisnu ini terus berbuat banyak untuk masyarakat Indonesia," kata Gus Barra, sapaan akrabnya.
Kunci untuk sukses, kata dia, adalah dengan memberikan perhatian lebih di sektor pendidikan, terlebih pendidikan di pesantren. Sektor pendidikan ini sangat perlu diperhatikan karena sebagai awal melahirkan generasi terbaik bangsa.
"Saya kira masih banyak lagi pesantren yang mungkin sangat berhak dan layak menerima bantuan ini, baik berbentuk operasional ataupun beasiswa," katanya.
(abd)
tulis komentar anda