Respons Keras PSI soal PKS Sebut Jokowi Tawarkan Kaesang di Pilgub Jakarta
Kamis, 27 Juni 2024 - 20:55 WIB
JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menyangkal pernyataan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menyebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menawarkan putra bungsunya, Kaesang Pangarep, di Pilgub DKI Jakarta. Pernyataan tersebut langsung direspons oleh Ketua Umum (Ketum) DPP PSI Kaesang Pangarep .
Baru-baru ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan, Presiden Jokowi telah menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, di Pilgub Jakarta.
"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," kata Kaesang, Kamis (27/6/2024).
Kaesang menjelaskan, kewenangan mencalonkan itu berada di para ketum partai. Pihaknya mengungkapkan, PSI saat ini punya kursi di DPRD Jakarta dengan delapan kursi.
"Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya enggak apa-apa juga," ucapnya.
"Sebagai ketua umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok, jadi kita tunggu saja. jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya," tambahnya.
Lebih lanjut Kaesang menegaskan, kompetisi Pilgub Jakarta ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong, itu merugikan masyarakat.
"Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masayarakat kita sudah cerdas," tutup Kaesang.
Baru-baru ini Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PKS Aboe Bakar Al Habsyi mengungkapkan, Presiden Jokowi telah menyodorkan nama putra bungsunya, Kaesang Pangarep, di Pilgub Jakarta.
"Pak Sekjen PKS tidak bicara sesuai fakta. Pak Jokowi tidak pernah menawarkan nama saya ke partai-partai. Silakan cek, atau sebut partai mana yang pernah ditawari Pak Jokowi. Cara-cara seperti itu tidak baik dan ini merupakan kebohongan pada publik," kata Kaesang, Kamis (27/6/2024).
Kaesang menjelaskan, kewenangan mencalonkan itu berada di para ketum partai. Pihaknya mengungkapkan, PSI saat ini punya kursi di DPRD Jakarta dengan delapan kursi.
"Banyak juga partai yang menyodor-nyodorkan jagoannya agar didukung PSI. Pernyataan Sekjen PKS mungkin hendak menutup pintu koalisi dengan PSI, ya enggak apa-apa juga," ucapnya.
"Sebagai ketua umum saya berwenang penuh menentukan siapa yang akan dicalonkan oleh PSI. Kewenangan itu semua ada di Ketua Umum kok, jadi kita tunggu saja. jangan bawa-bawa Presiden lah, yang ketua umum kan saya," tambahnya.
Lebih lanjut Kaesang menegaskan, kompetisi Pilgub Jakarta ini sebaiknya dijauhkan dari penyebaran berita bohong, itu merugikan masyarakat.
"Terlebih lagi akan merugikan pihak yang suka menyebar berita bohong seperti itu. Masayarakat kita sudah cerdas," tutup Kaesang.
(cip)
tulis komentar anda