Istana Tegaskan Pengusungan Nama Calon di Pilkada Ranah Parpol, Bukan Presiden Jokowi
Selasa, 25 Juni 2024 - 09:34 WIB
Istana menegaskan pencalonan nama-nama untuk berkontestasi pada Pilkada 2024 merupakan ranah partai politik bukan Presiden Jokowi. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Istana menegaskan pencalonan nama-nama untuk berkontestasi pada Pilkada 2024 merupakan ranah partai politik bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden menghormati setiap keputusan parpol dalam menentukan calon kepala daerah.
"Pengusungan nama calon kepala daerah merupakan ranah parpol atau gabungan partai politik. Presiden Jokowi menghormati kewenangan masing-masing parpol dalam menentukan calon kepala dan wakil kepala daerah," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Selasa (25/6/2024).
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menuturkan Jokowi diyakini masih memiliki pengaruh pada Pilkada 2024. Sebab, kapasitas Jokowi sebagai pemimpin masih sangat dihormati.
"Ya tentu dong (berpengaruh di Pilkada) kan di masyarakat kita begitu kalau pemimpin-pemimpin yang mereka hormati tentu mereka akan dengar juga gitu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Pengaruh tersebut dilandaskan pada tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi yang meningkat saat ini. Hal ini ditunjukkan survei Litbang Kompas pada angka 73,5 persen di Desember 2023 menjadi 75,6 persen pada periode 27 Mei-2 Juni 2024.
"Pengusungan nama calon kepala daerah merupakan ranah parpol atau gabungan partai politik. Presiden Jokowi menghormati kewenangan masing-masing parpol dalam menentukan calon kepala dan wakil kepala daerah," ujar Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana, Selasa (25/6/2024).
Diketahui, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman menuturkan Jokowi diyakini masih memiliki pengaruh pada Pilkada 2024. Sebab, kapasitas Jokowi sebagai pemimpin masih sangat dihormati.
"Ya tentu dong (berpengaruh di Pilkada) kan di masyarakat kita begitu kalau pemimpin-pemimpin yang mereka hormati tentu mereka akan dengar juga gitu," katanya di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Pengaruh tersebut dilandaskan pada tingkat kepuasan kinerja pemerintahan Jokowi yang meningkat saat ini. Hal ini ditunjukkan survei Litbang Kompas pada angka 73,5 persen di Desember 2023 menjadi 75,6 persen pada periode 27 Mei-2 Juni 2024.
(jon)
tulis komentar anda