Respons Wapres soal Korban Judi Online Dapat Bansos
Kamis, 20 Juni 2024 - 17:31 WIB
JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) KH Ma'ruf Amin menegaskan, kalau bantuan sosial (bansos) hanya dikhususkan bagi keluarga miskin. Hal itu ia katakan, menanggapi ramainya perbincangan korban judi online dimasukkan sebagai penerima bansos.
"Begini bansos itu untuk orang miskin ya, jadi jangan bilang ini judi karena ini, pokoknya orang miskin aja, kategorinya miskin yang diverifikasi memang dia miskin, pantas mendapatkan bansos dan itu terus di-update tiap tahun," ujar Wapres usai meresmikan pembukaan BSI Internasional Expo di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/6/2024).
Dia tidak setuju jika bansos ini justru diterima oleh pemain judi online. Sebab dikhawatirkan bansos yang diberikan kepada pemain judi itu, yang ada malah disalahgunakan.
Sebagai contoh jika bansos yang telah diberikan, justru oleh seorang penjudi dijual dan uangnya digunakan untuk bermain judi, kata wapres, nama orang tersebut harus dihapus sebagai penerima bansos.
"Tapi kalau misalnya justru sebaliknya kalau ada penerimaan bansos digunakan untuk judi online, atau judi lain-lain cabut saja, kalau penerima bansos, bansosnya digunakan untuk berjudi itu dicabut itu. Itu usul saya," sambungnya.
Agar penjudi yang bansos sudah dicabut, bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat, untuk menghadiri perjudian tersebut. Sebab bansos dari pemerintah itu selayaknya digunakan untuk membantu perekonomian masyarakat miskin.
"Penerima bansos kalau berjudi dicabut untuk memberi pelajaran kepada semua orang. Supaya digunakan dengan sesuatu untuk memberi manfaat ya," pungkasnya.
"Begini bansos itu untuk orang miskin ya, jadi jangan bilang ini judi karena ini, pokoknya orang miskin aja, kategorinya miskin yang diverifikasi memang dia miskin, pantas mendapatkan bansos dan itu terus di-update tiap tahun," ujar Wapres usai meresmikan pembukaan BSI Internasional Expo di Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (20/6/2024).
Dia tidak setuju jika bansos ini justru diterima oleh pemain judi online. Sebab dikhawatirkan bansos yang diberikan kepada pemain judi itu, yang ada malah disalahgunakan.
Sebagai contoh jika bansos yang telah diberikan, justru oleh seorang penjudi dijual dan uangnya digunakan untuk bermain judi, kata wapres, nama orang tersebut harus dihapus sebagai penerima bansos.
"Tapi kalau misalnya justru sebaliknya kalau ada penerimaan bansos digunakan untuk judi online, atau judi lain-lain cabut saja, kalau penerima bansos, bansosnya digunakan untuk berjudi itu dicabut itu. Itu usul saya," sambungnya.
Agar penjudi yang bansos sudah dicabut, bisa dijadikan pelajaran bagi masyarakat, untuk menghadiri perjudian tersebut. Sebab bansos dari pemerintah itu selayaknya digunakan untuk membantu perekonomian masyarakat miskin.
"Penerima bansos kalau berjudi dicabut untuk memberi pelajaran kepada semua orang. Supaya digunakan dengan sesuatu untuk memberi manfaat ya," pungkasnya.
(maf)
tulis komentar anda