Komjen Pol Kelahiran Jawa Timur, Nomor 1 Pimpin Operasi Nemangkawi di Papua

Senin, 17 Juni 2024 - 05:15 WIB
Sestama BIN Komjen Pol (Purn) Bambang Sunarwibowo, Dankorbrimob Komjen Pol Imam Widodo, dan Irjen Kementan Komjen Pol Drs Setyo Budiyanto merupakan Komjen Pol kelahiran Jawa Timur. FOTO/IST
JAKARTA - Sejumlah perwira polisi berpangkat Komjen Pol merupakan kelahiran Jawa Timur. Salah satu di antaranya pernah memimpin Operasi Nemangkawi (saat ini berubah menjadi Operasi Damai Cartenz), operasi gabungan TNI-Polri untuk mengekang separatis bersenjata di Papua.

Komjen Pol merupakan singkat dari Komisaris Jenderal Polisi, pangkat bagi segelintir Perwira Tinggi (Pati) Polri yang memiliki prestasi mumpuni. Pangkat ini ditandai dengan simbol 3 bintang di pundak seragam kepolisiannya.

Saat ini hanya 15 Pati yang menyandang pangkat tersebut. Dari jumlah itu, tiga di antaranya merupakan kelahiran Jawa Timur. Siapa saja mereka?



Komjen Pol Kelahiran Jawa Timur:

1. Komjen Pol Drs Imam Widodo, MHan





FOTO/WIKIPEDIA

Komjen Pol kelahiran Jawa Timur yang pertama adalah Imam Widodo. Perwira polisi kelahiran Malang, 22 September 1967 itu menjabat sebagai Komandan Korps Brimob (Dankorbrimob).

Dikutip dari humas.polri.go.id, Minggu (16/6/2024), Imam Widodo menjabat sebagai Komandan Brimob berdasarkan surat telegram dengan Nomor ST/2360/X/KEP./2023. Lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 1989 itu menggantikan Komjen Pol Anang Revandoko yang pensiun dari kariernya di kepolisian.

Komjen Pol Imam Widodo merupakan Pati Polri yang sejak 14 Oktober 2023 ditugaskan sebagai Komandan Korps Brimob. Dari riwayat pengalamannya, ia memang sudah banyak mengabdikan diri di kepolisian terutama bidang Brigade Mobil. Selain pendidikan kepolisian umum, Imam Widodo juga banyak menempuh pendidikan lain. Beberapa di antaranya seperti PTIK, SESPIM hingga yang terakhir adalah SESKO TNI.

Imam Widodo termasuk perwira polisi yang memiliki karier cemerlang. Ia pernah mengemban tugas sebagai Kapolres Tanjungpinang, kemudian menjadi Wadansat Brimob Polda Metro Jaya pada 2008. Dua tahun kemudian dipindah menjadi Dansat Brimob Polda Aceh. Setelah tiga tahun di Aceh, Imam ditarik ke Jakta menjadi Danden Gegana Korbrimob Polri (2013) dan mencapai jabatan Danpasgegana Korbrimob Polri pada 2017.

Dua tahun kemudian, Imam diangkat menjadi Analis Kebijakan Utama Bidang Brigade Mobil Korbrimob Polri (2019), lalu Danpaspelopor Korbrimob POlri pada 2020. Pada 2023, Imam diangkat sebentar menjadi Waadankorbrimob, lalu lanjut Dankorbrimob.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More