Lebih Cocok Jadi Menteri daripada Wagub Jatim, Emil Dardak: Kok Berandai-andai
Sabtu, 08 Juni 2024 - 08:49 WIB
Emil Dardak memilih fokus pada rekomendasi dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa pada kontestasi Pilkada Jatim 2024. Foto: Dok SINDOnews
JAKARTA - Emil Dardak memilih fokus pada rekomendasi dirinya bersama Khofifah Indar Parawansa pada kontestasi Pilkada Jatim 2024. Dia merespons pernyataan anggota DPR dari PDIP Said Abdullah yang menyebut Emil lebih cocok menjadi menteri dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Sekali lagi, pengabdian di negeri ini semua tentu baik, tapi saat ini saya baru menerima rekomendasi (jadi Cawagub Jatim) kok disuruh berandai-andai jadi menteri," ujar Emil usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Dia enggan berkomentar lebih banyak mengenai pernyataan Said Abdullah. Terlebih, dia sudah mengantongi dukungan dari 6 partai politik.
"Surat rekomendasi sudah diserahkan, pertama Pak AHY, Pak Airlangga Hartarto, Pak Zulkifli Hasan, kemudian Mas Kaesang, Pak Hary Tanoesoedibjo dari Partai Perindo. Kalau PPP aspirasi ya dan dari Pak Prabowo Subianto," kata Emil.
"Dan kemarin Mas Gibran ke Surabaya. Saya rasa ini bukan lagi titik di mana kita mengatakan ini kondisional, ini sudah harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata untuk segera mematangkan," sambungnya.
"Sekali lagi, pengabdian di negeri ini semua tentu baik, tapi saat ini saya baru menerima rekomendasi (jadi Cawagub Jatim) kok disuruh berandai-andai jadi menteri," ujar Emil usai bertemu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).
Dia enggan berkomentar lebih banyak mengenai pernyataan Said Abdullah. Terlebih, dia sudah mengantongi dukungan dari 6 partai politik.
"Surat rekomendasi sudah diserahkan, pertama Pak AHY, Pak Airlangga Hartarto, Pak Zulkifli Hasan, kemudian Mas Kaesang, Pak Hary Tanoesoedibjo dari Partai Perindo. Kalau PPP aspirasi ya dan dari Pak Prabowo Subianto," kata Emil.
"Dan kemarin Mas Gibran ke Surabaya. Saya rasa ini bukan lagi titik di mana kita mengatakan ini kondisional, ini sudah harus ditindaklanjuti dengan kerja nyata untuk segera mematangkan," sambungnya.
(jon)
tulis komentar anda