Libatkan Unjani, KSAD Dukung Uji Klinik Obat COVID-19 Ikatan Apoteker Indonesia
Kamis, 20 Agustus 2020 - 13:01 WIB
JAKARTA - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Andika Perkasa menerima kunjungan Pengurus Pusat Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan Dekan Fakultas Farmasi Unjani di Markas Besar Angkatan Darat. Pertemuan ini membahas pengajuan kerja sama penanganan COVID-19 antara IAI dengan TNI AD.
Riset uji klinik obat COVID-19 menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut. Dimana IAI akan melaksanakan riset terhadap obat yang bahan bakunya asli dari Indonesia di antaranya kina dan jejamuan. (Baca juga: Komisi IX DPR Akan Dengarkan BPOM soal Obat COVID-19 Unair)
"Kami dari Apoteker Indonesia menyikapi situasi COVID-19 yang saat ini luar biasa baik dari segi obat ataupun vaksinya. Sehingga kami ada beberapa riset yang dilakukan uji klinik karena itu memang kompetisi bagi kami. Kalau menggunakan obat-obatan Indonesia maka pengendalian pandemi paralel dengan aktivasi Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat IAI Keri Lestari seperti yang unggah YouTube TNI AD, Kamis (20/8/2020).
Selain itu untuk perizinan uji klinik dari Badan POM untuk kina sudah hampir selesai. Sehingga jika kerja sama ini diterima oleh TNI AD maka riset uji klinik pada kina untuk menjadi obat COVID-19 segera berjalan. IAI juga akan melibatkan Fakultad Farmasi Unjani dalam riset. (Baca juga: Mardani Ali Sera: Selamatkan Rakyat Dulu, Baru Ekonomi)
"Saya akan mendukung untuk riset itu. Segera lakukan pertemuan untuk paparan lebih jelas lalu lanjutkan dengan MoU dan langsung jalankan. Kita harus cepat karena ini adalah solusi untuk seluruh pihak tanpa terkecuali," papar Andika.
Riset uji klinik obat COVID-19 menjadi pembahasan utama dalam pertemuan tersebut. Dimana IAI akan melaksanakan riset terhadap obat yang bahan bakunya asli dari Indonesia di antaranya kina dan jejamuan. (Baca juga: Komisi IX DPR Akan Dengarkan BPOM soal Obat COVID-19 Unair)
"Kami dari Apoteker Indonesia menyikapi situasi COVID-19 yang saat ini luar biasa baik dari segi obat ataupun vaksinya. Sehingga kami ada beberapa riset yang dilakukan uji klinik karena itu memang kompetisi bagi kami. Kalau menggunakan obat-obatan Indonesia maka pengendalian pandemi paralel dengan aktivasi Indonesia," ujar Wakil Ketua Umum Pengurus Pusat IAI Keri Lestari seperti yang unggah YouTube TNI AD, Kamis (20/8/2020).
Selain itu untuk perizinan uji klinik dari Badan POM untuk kina sudah hampir selesai. Sehingga jika kerja sama ini diterima oleh TNI AD maka riset uji klinik pada kina untuk menjadi obat COVID-19 segera berjalan. IAI juga akan melibatkan Fakultad Farmasi Unjani dalam riset. (Baca juga: Mardani Ali Sera: Selamatkan Rakyat Dulu, Baru Ekonomi)
"Saya akan mendukung untuk riset itu. Segera lakukan pertemuan untuk paparan lebih jelas lalu lanjutkan dengan MoU dan langsung jalankan. Kita harus cepat karena ini adalah solusi untuk seluruh pihak tanpa terkecuali," papar Andika.
(kri)
tulis komentar anda