Audiensi dengan Wapres Ma'ruf Amin, Caketum Gapensi Siap Sinergi dengan Pemerintahan Terpilih
Sabtu, 01 Juni 2024 - 19:00 WIB
JAKARTA - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi), sebagai organisasi konstruksi tertua di Indonesia melakukan audiensi dengan Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Jumat (31/5/2024). Selain membahas kondisi terkini industri konstruksi nasional, kunjungan itu menyampaikan undangan Musyawarah Nasional XV BPP Gapensi yang akan dilaksanakan pada 5-7 Juni di Jakarta.
Hadir dalam audiensi tersebut, Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) yang saat ini juga menjadi calon ketua umum BPP Gapensi, beserta sejumlah pengurus Gapensi.
Dalam audiensi tersebut, ARN menyampaikan keprihatinan atas penurunan signifikan jumlah Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. "Sebelum pandemi, jumlah BUJK tercatat sebanyak 144.000, namun kini hanya tersisa 75.809. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesulitan dalam memperoleh perizinan dan terbatasnya peluang pekerjaan bagi usaha kecil dan menengah," kata ARN dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/6/2024).
ARN juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi oleh BUJK kecil dan menengah, seperti kesulitan mendapatkan perizinan yang menyebabkan terbatasnya penyebaran penyedia jasa konstruksi di kota/kabupaten, menurunnya jumlah paket proyek berskala kecil, dan konsolidasi proyek besar yang hanya bisa dilaksanakan oleh badan usaha besar, terutama BUMN.
Di sela-sela pembahasan mengenai keadaan konstruksi nasional saat ini, ARN dengan bijaksana menyatakan kepada Wapres Ma'ruf Amin bahwa dirinya maju menjadi Calon Ketua Umum BPP Gapensi. Ia menegaskan siap bersinergi mengawal pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"GAPENSI berkomitmen untuk terus menyampaikan berbagai persoalan di bidang pekerjaan jasa konstruksi kepada pemerintah, mensosialisasikan kebijakan pemerintah kepada anggota Gapensi di seluruh Indonesia, serta memberdayakan BUJK anggota Gapensi," tutup ARN.
Hadir dalam audiensi tersebut, Sekretaris Jenderal BPP Gapensi Andi Rukman Nurdin (ARN) yang saat ini juga menjadi calon ketua umum BPP Gapensi, beserta sejumlah pengurus Gapensi.
Dalam audiensi tersebut, ARN menyampaikan keprihatinan atas penurunan signifikan jumlah Badan Usaha Jasa Konstruksi (BUJK) sejak diberlakukannya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja. "Sebelum pandemi, jumlah BUJK tercatat sebanyak 144.000, namun kini hanya tersisa 75.809. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kesulitan dalam memperoleh perizinan dan terbatasnya peluang pekerjaan bagi usaha kecil dan menengah," kata ARN dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (1/6/2024).
ARN juga menyoroti sejumlah tantangan yang dihadapi oleh BUJK kecil dan menengah, seperti kesulitan mendapatkan perizinan yang menyebabkan terbatasnya penyebaran penyedia jasa konstruksi di kota/kabupaten, menurunnya jumlah paket proyek berskala kecil, dan konsolidasi proyek besar yang hanya bisa dilaksanakan oleh badan usaha besar, terutama BUMN.
Di sela-sela pembahasan mengenai keadaan konstruksi nasional saat ini, ARN dengan bijaksana menyatakan kepada Wapres Ma'ruf Amin bahwa dirinya maju menjadi Calon Ketua Umum BPP Gapensi. Ia menegaskan siap bersinergi mengawal pemerintahan Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
"GAPENSI berkomitmen untuk terus menyampaikan berbagai persoalan di bidang pekerjaan jasa konstruksi kepada pemerintah, mensosialisasikan kebijakan pemerintah kepada anggota Gapensi di seluruh Indonesia, serta memberdayakan BUJK anggota Gapensi," tutup ARN.
(abd)
tulis komentar anda