Momen Rosan Roeslani Bisik-bisik ke Elon Musk di WWF 2024
Selasa, 21 Mei 2024 - 15:37 WIB
JAKARTA - Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Rosan Roeslani bertemu CEO SpaceX dan Tesla Elon Musk di sela Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) World Water Forum (WWF) ke-10, Bali International Convention Center (BICC), Kabupaten Badung, Bali. Rosan bisik-bisik ke Elon Musk.
Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram Rosan. Dalam agendanya di Bali, mantan Wakil Menteri BUMN itu juga memberikan sambutan dan menjadi salah satu pembicara dalam acara Tri Hita Karana Forum di Kampus United In Diversity, Bali pada Minggu, 19 Mei 2024.
Rosan memberi sambutan dan jadi pembicara saat Plenary Session dengan tema “Your Golden Visa with New Era Bali Kerthi Roadmap for Better Business Better World”. Agenda ini merupakan forum untuk investasi berkelanjutan yang difasilitasi melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa.
“Dalam kesempatan tersebut saya dan Elon berdiskusi tentang Starlink, layanan internet berbasis satelit,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).
Rosan membeberkan bahwa Starlink bakal menciptakan ketersediaan layanan internet secara merata di Indonesia, khususnya di daerah 3 T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Rosan juga memberikan informasi kepada Elon Musk mengenai kemeja yang dikenakan Elon yaitu kain Endek dari Bali.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menjelaskan, Endek sering dikenakan warga Bali untuk menghadiri acara formal hingga pesta pernikahan. Endek adalah kain tradisional yang sudah terkenal di mancanegara ini dicatatkan sebagai pengetahuan tradisional Bali.
“Endek berasal dari bahasa setempat yaitu gendekan atau ngendek yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Sebutan tersebut muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut ngendek,” ungkapnya.
Adapun produksi Endek sangat dipengaruhi keyakinan dan kepercayaan Bali. Unsur budaya pada Kain Tenun Endek terdapat pada gagasan atau ide dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini. Unsur pesona merupakan keterampilan pengrajin atau seniman dalam mendesain dan membuat kain tradisional ini.
Kemudian, unsur prasarana adalah meliputi alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri. “Kualitas Tenun Endek Bali ditentukan oleh kecerahan warna, kerapian, bahan benang dan motif yang ditampilkan. Setiap daerah di Bali memiliki motif dan warna Endek yang berbeda-beda,” tuturnya.
Setelah acara forum tersebut, Rosan yang juga mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia itu makan malam bersama Prabowo Subianto dan Elon Musk bersama beberapa tamu undangan lainnya seperti Anindya Bakrie dan Hashim Djojohadikusumo.
Momen pertemuan keduanya diunggah di akun Instagram Rosan. Dalam agendanya di Bali, mantan Wakil Menteri BUMN itu juga memberikan sambutan dan menjadi salah satu pembicara dalam acara Tri Hita Karana Forum di Kampus United In Diversity, Bali pada Minggu, 19 Mei 2024.
Rosan memberi sambutan dan jadi pembicara saat Plenary Session dengan tema “Your Golden Visa with New Era Bali Kerthi Roadmap for Better Business Better World”. Agenda ini merupakan forum untuk investasi berkelanjutan yang difasilitasi melalui program Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) dan Golden Visa.
“Dalam kesempatan tersebut saya dan Elon berdiskusi tentang Starlink, layanan internet berbasis satelit,” kata Rosan dalam keterangan tertulis, Minggu (19/5/2024).
Rosan membeberkan bahwa Starlink bakal menciptakan ketersediaan layanan internet secara merata di Indonesia, khususnya di daerah 3 T yaitu Tertinggal, Terdepan, dan Terluar. Rosan juga memberikan informasi kepada Elon Musk mengenai kemeja yang dikenakan Elon yaitu kain Endek dari Bali.
Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka ini menjelaskan, Endek sering dikenakan warga Bali untuk menghadiri acara formal hingga pesta pernikahan. Endek adalah kain tradisional yang sudah terkenal di mancanegara ini dicatatkan sebagai pengetahuan tradisional Bali.
“Endek berasal dari bahasa setempat yaitu gendekan atau ngendek yang berarti diam atau tetap, tidak berubah warnanya. Sebutan tersebut muncul di tengah proses pembuatannya, yaitu pada saat diikat dan kemudian dicelup, benang yang diikat warnanya tetap atau tidak berubah atau di Bali disebut ngendek,” ungkapnya.
Adapun produksi Endek sangat dipengaruhi keyakinan dan kepercayaan Bali. Unsur budaya pada Kain Tenun Endek terdapat pada gagasan atau ide dan nilai luhur yang terkandung dalam kain ikat tradisional ini. Unsur pesona merupakan keterampilan pengrajin atau seniman dalam mendesain dan membuat kain tradisional ini.
Kemudian, unsur prasarana adalah meliputi alat-alat yang digunakan dalam proses pembuatan kain tenun itu sendiri. “Kualitas Tenun Endek Bali ditentukan oleh kecerahan warna, kerapian, bahan benang dan motif yang ditampilkan. Setiap daerah di Bali memiliki motif dan warna Endek yang berbeda-beda,” tuturnya.
Setelah acara forum tersebut, Rosan yang juga mantan Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia itu makan malam bersama Prabowo Subianto dan Elon Musk bersama beberapa tamu undangan lainnya seperti Anindya Bakrie dan Hashim Djojohadikusumo.
(rca)
Lihat Juga :
tulis komentar anda