Menjejakkan Kaki di Jabal Uhud, Memaknai Sejarah Perang Uhud

Rabu, 15 Mei 2024 - 22:00 WIB
Siang itu jam menunjukkan pukul 10 pagi waktu Arab Saudi saat kaki menjejakan di Jabal Uhud. Saya menjejakan kaki untuk memaknai peristiwa Perang Uhud. Foto/Andryanto Wisnuwidodo/SINDOnews
MADINAH - Siang itu jam menunjukkan pukul 10 pagi waktu Arab Saudi saat kaki menjejakan di Jabal Uhud . Mentari pagi Madinah cukup menyengat. Saya menjejakan kaki untuk memaknai Perang Uhud .

Di depan makam sahabat Rasulullah, saya mendapatkan penjelasan dari penjaga makam mengenai sejarah Perang Uhud. Selamat datang di Kerajaan Arab Saudi.

Anda sekarang berada di tempat terjadinya invasi terkenal, Pertempuran Uhud, pada tahun ketiga Hijriah, di bulan Syawal, hari 15 bulan itu, atas otoritas. Nabi kita, Rasulullah SAW dan orang-orang kafir Quraisy.





Orang-orang kafir Quraisy sampai ke arah ini, yang ada di belakang Anda, kecuali 3.000 pejuang. Di bawah kepemimpinan Abu Sufyan, semoga Tuhan meridhoi dia, Nabi kita Muhammad SAW, dahulu kala, dari sisi pohon kurma ini, hingga Uhud menjadikan Gunung Uhud ini wajib.



Mataku tertuju ke kiri, menghadap ke arah orang-orang kafir di Gunung Aynin, yang disebut Gunung Pemanah. 40 pemanah, pemimpin mereka Abdullah Ibn Omar radhiyallahu 'anhu berkata bahwa Nabi, semoga Tuhan memberkati dia dan memberinya kedamaian, berkata,

"Semoga Tuhan memberkati dia dan keluarganya dan memberikannya perdamaian." Dia berkata: "Dia tidak akan meninggalkan tempat itu, tidak peduli bagaimana keadaannya."

Pertempuran dimulai dan Nabi menang rampasan perang, dan buah delima ditinggalkan di antara domba-dombanya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More