Ikuti WWF 2024 di Bali, Jepang Hadirkan Japan Pavilion
Rabu, 15 Mei 2024 - 15:20 WIB
JAKARTA - Ajang bergengsi World Water Forum (WWF) telah diselenggarakan sejak tahun 1997 di kancah internasional. Acara ini akan diselenggarakan pada 18-25 Mei 2024 di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali.
Di ajang ini, Jepang akan menghadirkan stan pameran bertajuk Japan Pavilion sebagai bentuk partisipasi di WWF ke-10 (bagian pameran). Pameran Japan Pavilion dibuka mulai 20-25 Mei 2024 dengan menampilkan kurang lebih 40 peserta pameran yang terdiri dari pemerintah Jepang, kementerian, organisasi, dan perusahaan swasta. Tema yang diambil“Sound Water Cycle: Leading to Shared Prosperity” (Siklus Air yang Sehat untuk Kemakmuran Bersama).
Direktur Japan Water Forum Mr Fukuda, yang mengelola Japan Pavilion sangat senang dan antusias dapat hadir pada konferensi bergengsi ini. Jumlah peserta pameran di Japan Pavilion tahun ini merupakan yang terbanyak sejak World Water Forum ke-4.
”Japan Pavilion menjadi sebuah kemitraan Perusahaan negeri dan swasta Jepang untuk menyebarluaskan informasi tentang teknologi air, pengalaman, dan budaya air Jepang. Karena itu kami sangat menantikan pameran di Indonesia kali ini,” kata Mr Fukuda dalam siaran pers, Rabu (15/6/2024).
Japan Pavilion mengusung Water for All, Water by All sebagai salah satu konsepnya. Di dunia yang mengalami perubahan iklim ini, Jepang percaya bahwa penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memelihara dan memulihkan siklus air yang sehat.
Mr Fukuda berharap acara ini juga dapat berfungsi sebagai forum pertukaran antara beragam peserta lintas generasi, seperti dengan menyelenggarakan Japan Night serta menyediakan tempat kegiatan untuk generasi muda yang akan memainkan peran utama di masa depan. ”Melalui kegiatan ini, kami akan berkontribusi dalam memecahkan masalah air di dunia dan mencapai pembangunan internasional seperti Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.
Konsep Japan Pavillion memiliki desain logo ombak kecil yang mewakili sirkulasi air. Pada key visual utama pameran ini menampilkan bunga anggrek berwarna-warni yang mengalir di tengah paviliun untuk merepresentasikan keragaman. Bunga anggrek mewakili Indonesia, negara tuan rumah pameran ini. Di Japan Pavilion, semua pihak yang terlibat bekerja sama di bawah bendera Kenzen’na Mizujunkan (Sound Water Cycle).
Sebagai informasi, Pameran Japan Pavilion mencakup: (1) Pameran Tetap, (2) Pemutaran Video, dan (3) Area Presentasi Acara., Pameran ini dibagi menjadi 5 segmen yaitu Water Prosperity, Climate & Nature, Disaster Resilience, Cooperation & Sustainability. dan Innovation. Pengunjung dapat berinteraksi sesuai dengan bidang yang diminati. Selain itu, terdapat juga (4) Spot Foto dan Acara Pertukaran Budaya, yang akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan budaya air Jepang.
WWF merupakan forum internasional di sektor air yang dilatar belakangi oleh peningkatan kebutuhan sumber daya air yang semakin meningkat. WWF melibatkan beragam banyak pihak penting di dunia yang diadakan oleh World Water Council (WWC).
Selain itu, WWF diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan rangkaian kegiatan forum pertemuan, forum tersebut terdiri dari 3 proses utama: Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik. Forum sektor air terbesar di dunia ini akan membahas berbagai tantangan dan solusi global terkait air.
Di ajang ini, Jepang akan menghadirkan stan pameran bertajuk Japan Pavilion sebagai bentuk partisipasi di WWF ke-10 (bagian pameran). Pameran Japan Pavilion dibuka mulai 20-25 Mei 2024 dengan menampilkan kurang lebih 40 peserta pameran yang terdiri dari pemerintah Jepang, kementerian, organisasi, dan perusahaan swasta. Tema yang diambil“Sound Water Cycle: Leading to Shared Prosperity” (Siklus Air yang Sehat untuk Kemakmuran Bersama).
Direktur Japan Water Forum Mr Fukuda, yang mengelola Japan Pavilion sangat senang dan antusias dapat hadir pada konferensi bergengsi ini. Jumlah peserta pameran di Japan Pavilion tahun ini merupakan yang terbanyak sejak World Water Forum ke-4.
”Japan Pavilion menjadi sebuah kemitraan Perusahaan negeri dan swasta Jepang untuk menyebarluaskan informasi tentang teknologi air, pengalaman, dan budaya air Jepang. Karena itu kami sangat menantikan pameran di Indonesia kali ini,” kata Mr Fukuda dalam siaran pers, Rabu (15/6/2024).
Japan Pavilion mengusung Water for All, Water by All sebagai salah satu konsepnya. Di dunia yang mengalami perubahan iklim ini, Jepang percaya bahwa penting bagi semua pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam memelihara dan memulihkan siklus air yang sehat.
Mr Fukuda berharap acara ini juga dapat berfungsi sebagai forum pertukaran antara beragam peserta lintas generasi, seperti dengan menyelenggarakan Japan Night serta menyediakan tempat kegiatan untuk generasi muda yang akan memainkan peran utama di masa depan. ”Melalui kegiatan ini, kami akan berkontribusi dalam memecahkan masalah air di dunia dan mencapai pembangunan internasional seperti Pembangunan Berkelanjutan (SDGs),” ujarnya.
Konsep Japan Pavillion memiliki desain logo ombak kecil yang mewakili sirkulasi air. Pada key visual utama pameran ini menampilkan bunga anggrek berwarna-warni yang mengalir di tengah paviliun untuk merepresentasikan keragaman. Bunga anggrek mewakili Indonesia, negara tuan rumah pameran ini. Di Japan Pavilion, semua pihak yang terlibat bekerja sama di bawah bendera Kenzen’na Mizujunkan (Sound Water Cycle).
Sebagai informasi, Pameran Japan Pavilion mencakup: (1) Pameran Tetap, (2) Pemutaran Video, dan (3) Area Presentasi Acara., Pameran ini dibagi menjadi 5 segmen yaitu Water Prosperity, Climate & Nature, Disaster Resilience, Cooperation & Sustainability. dan Innovation. Pengunjung dapat berinteraksi sesuai dengan bidang yang diminati. Selain itu, terdapat juga (4) Spot Foto dan Acara Pertukaran Budaya, yang akan memberikan kesempatan kepada pengunjung untuk merasakan budaya air Jepang.
Baca Juga
WWF merupakan forum internasional di sektor air yang dilatar belakangi oleh peningkatan kebutuhan sumber daya air yang semakin meningkat. WWF melibatkan beragam banyak pihak penting di dunia yang diadakan oleh World Water Council (WWC).
Selain itu, WWF diselenggarakan setiap tiga tahun sekali dengan rangkaian kegiatan forum pertemuan, forum tersebut terdiri dari 3 proses utama: Politik, Regional/Kawasan, dan Tematik. Forum sektor air terbesar di dunia ini akan membahas berbagai tantangan dan solusi global terkait air.
(poe)
tulis komentar anda