Debat Sengit Refly Harun dan Saleh Daulay, soal Ketum PAN Kalah Sama Gibran di Pencawapresan

Rabu, 15 Mei 2024 - 01:36 WIB
Debat panas terjadi di Rakyat Bersuara antara Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun dengan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) Saleh Partaonan Daulay. Foto/Tangkapan layar
JAKARTA - Debat panas terjadi di panggung 'Rakyat Bersuara' antara Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun , dengan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN), Saleh Partaonan Daulay . Awal mula perdebatan itu dimulai ketika Refly, mengaku mendukung penuh PAN di era reformasi.

Bukan tanpa alasan, pada era reformasi itu, dia menganggap kalau PAN mampu memberantas Korupsi, Kolusi, Nepotisme (KKN).

"Kalau saya melihat PAN ini speechless ya, dulu waktu awal-awal reformasi saya pilih PAN, karena saya berharap dia menjadi Partai di garda terdepan reformasi, jangan lupa ya reformasi tersebut adalah salah satunya pemberantasan KKN," kata Refly dalam acara di iNews TV, Rakyat Bersuara bertemakan Orang Toxic Nggak Boleh Jadi Menteri, Jakarta, Selasa (14/5/2024).





Namun belakangan ini, dia melihat kalau PAN justru mendukung KKN di Indonesia kian menjamur. "Saya menyaksikan PAN hari ini dengan serius ya, dia tidak lagi di jalur itu, justru dia bagian dari KKN itu sendiri paling tidak dia memperkuat," ucap Refly.

Perkataan Refly itu, sontak membuat Saleh Partaonan Daulay kaget. Dia lantas mempertanyakan di mana letak KKN, yang dimaksud Refly.



"Yang mana yang KKN ini, Anda ini jangan seperti itu, yang dimaksud KKN itu apa, yang PAN di dalamnya KKN apa, nepotisme itu yang mana," tegas Saleh.

Lantas, Refly langsung menjawab kalau pencalonan Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres pendamping Prabowo Subianto merupakan tindakan nepotisme yang dilakukan oleh PAN.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More