Prabowo Ungkap Misteri Angka 8 di Hidupnya, Pemberian Luhut Binsar Pandjaitan
Jum'at, 10 Mei 2024 - 06:53 WIB
JAKARTA - Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa angka 8 selalu muncul di hidupnya. Angka tersebut merupakan pemberian dari komandannya semasa aktif sebagai prajurit TNI yakni Luhut Binsar Pandjaitan .
"Jadi dalam hidup saya, angka 8 ini muncul terus. Jadi suatu saat waktu saya masih kapten di tentara, kita diberi sandi, nama kita diganti sandi," kata Prabowo di Rakornas PAN, Kamis (9/5/2024).
Mulanya Prabowo menceritakan bahwa dahulu prajurit TNI banyak didominasi dari suku Jawa. Sandi-sandi prajurit TNI memakai bahasa Sanskerta yang dianggap orang non-Jawa sebagai orang Jawa.
"Suatu saat waktu saya kapten, komandan saya orang Batak, namanya Pak Luhut Pandjaitan. Dia bilang 'Wo apa ini, tentara kok selalu pakai bahasa Jawa. Kita ubah, sandi-sandi, kita sekarang pakai angka'" tutur mantan Pangkostrad itu.
Mendengar perintah itu, Prabowo hanya bisa mengikuti arahan komandannya. Saat itu pula muncul angka 8 yang disematkan Luhut kepadanya.
"Jadi kapten, sampai jenderal, sampai pensiun, sampai jadi presiden terpilih saya dipanggilnya 08 terus," tuturnya.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Gerindra itu merasa bahwa penyematan angka tersebut memiliki makna dalam hidupnya hingga terpilih menjadi Presiden ke-8.
"Saya baru sadar 'oh jangan-jangan ini mungkin ada sesuatu kekuatan yang beri saya angka 8 akhirnya saya jadi presiden ke-8', kan begitu. Coba kalau beliau (Luhut Pandjaitan) bilang 'Wo, kau 07' siapa tahu aku jadi presiden ke-7 kan. Tapi akhirnya saya terima, 'Oh bener',” katanya.
"Jadi dalam hidup saya, angka 8 ini muncul terus. Jadi suatu saat waktu saya masih kapten di tentara, kita diberi sandi, nama kita diganti sandi," kata Prabowo di Rakornas PAN, Kamis (9/5/2024).
Mulanya Prabowo menceritakan bahwa dahulu prajurit TNI banyak didominasi dari suku Jawa. Sandi-sandi prajurit TNI memakai bahasa Sanskerta yang dianggap orang non-Jawa sebagai orang Jawa.
"Suatu saat waktu saya kapten, komandan saya orang Batak, namanya Pak Luhut Pandjaitan. Dia bilang 'Wo apa ini, tentara kok selalu pakai bahasa Jawa. Kita ubah, sandi-sandi, kita sekarang pakai angka'" tutur mantan Pangkostrad itu.
Mendengar perintah itu, Prabowo hanya bisa mengikuti arahan komandannya. Saat itu pula muncul angka 8 yang disematkan Luhut kepadanya.
"Jadi kapten, sampai jenderal, sampai pensiun, sampai jadi presiden terpilih saya dipanggilnya 08 terus," tuturnya.
Lebih jauh, Ketua Umum Partai Gerindra itu merasa bahwa penyematan angka tersebut memiliki makna dalam hidupnya hingga terpilih menjadi Presiden ke-8.
"Saya baru sadar 'oh jangan-jangan ini mungkin ada sesuatu kekuatan yang beri saya angka 8 akhirnya saya jadi presiden ke-8', kan begitu. Coba kalau beliau (Luhut Pandjaitan) bilang 'Wo, kau 07' siapa tahu aku jadi presiden ke-7 kan. Tapi akhirnya saya terima, 'Oh bener',” katanya.
(abd)
Lihat Juga :
tulis komentar anda