Pemerintah Buka 2,3 Juta Formasi ASN: 1,8 Juta Pemda dan 429 Ribu Pusat
Jum'at, 03 Mei 2024 - 16:44 WIB
JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) , Abdullah Azwar Anas mengungkapkan pemerintah akan membuka formasi 2,3 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahun 2024 ini. Perekrutan tersebut merupakan yang terbesar sepanjang sejarah selama kurun waktu 10 tahun terakhir.
Dari 2,3 juta rekrutmen ASN itu, Azwar mengatakan sebanyak 429 ribu akan ditempatkan di pemerintah pusat dan 1,8 juta di pemerintahan daerah.
"Kebutuhan tersebut tersebar untuk tenaga guru, kesehatan, dan tenaga teknis lainnya, termasuk untuk memenuhi ASN di Ibu Kota Nusantar (IKN)," ujar Azwar saat konferensi pers di Media Center Kominfo, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
"Penyusunan rincian kebutuhan ASN 2024 telah dilakukan tanggal 15 Maret-21 Maret 2024 diperpanjang hingga tanggal 30 April 2024. Namun masih terdapat instansi yang belum selesai melakukan rincian usulan," sambung dia.
Azwar melanjutkan alasan pihaknya tidak terburu-buru dalam mengumumkan formasi untuk penerimaan ASN di tahun 2024 ini karena tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu langsung di bawah instruksi Kemenpan RB, sekarang semua diserahkan pada kementerian terkait dan juga pemerintah daerah kerena masalah probabilitas masing-masing.
"Ternyata justru ketika kita berikan ini bukan mudah dan ini dan ini membutuhkan koordinasi yang terus kita kerjakan dan semula deadline terakhir tanggal 5 (April) kita perpanjang ke tanggal 20 kemudian, kita perpanjang lagi ke tanggal 30 sebagian Kementerian/Lembaga sudah selesai mengirim formasi, sebagian belum," ungkap Azwar.
Hingga akhirnya, kata Azwar, pada 2 Mei 2024 sebanyak 602 instansi daerah telah melakukan rincian ke dalam sistem layanan perencanaan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SIASN BKN).
Dari 2,3 juta rekrutmen ASN itu, Azwar mengatakan sebanyak 429 ribu akan ditempatkan di pemerintah pusat dan 1,8 juta di pemerintahan daerah.
Baca Juga
"Kebutuhan tersebut tersebar untuk tenaga guru, kesehatan, dan tenaga teknis lainnya, termasuk untuk memenuhi ASN di Ibu Kota Nusantar (IKN)," ujar Azwar saat konferensi pers di Media Center Kominfo, Jakarta, Jumat (3/5/2024).
"Penyusunan rincian kebutuhan ASN 2024 telah dilakukan tanggal 15 Maret-21 Maret 2024 diperpanjang hingga tanggal 30 April 2024. Namun masih terdapat instansi yang belum selesai melakukan rincian usulan," sambung dia.
Azwar melanjutkan alasan pihaknya tidak terburu-buru dalam mengumumkan formasi untuk penerimaan ASN di tahun 2024 ini karena tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Jika dulu langsung di bawah instruksi Kemenpan RB, sekarang semua diserahkan pada kementerian terkait dan juga pemerintah daerah kerena masalah probabilitas masing-masing.
"Ternyata justru ketika kita berikan ini bukan mudah dan ini dan ini membutuhkan koordinasi yang terus kita kerjakan dan semula deadline terakhir tanggal 5 (April) kita perpanjang ke tanggal 20 kemudian, kita perpanjang lagi ke tanggal 30 sebagian Kementerian/Lembaga sudah selesai mengirim formasi, sebagian belum," ungkap Azwar.
Hingga akhirnya, kata Azwar, pada 2 Mei 2024 sebanyak 602 instansi daerah telah melakukan rincian ke dalam sistem layanan perencanaan Sistem Informasi Aparatur Sipil Negara Badan Kepegawaian Negara (SIASN BKN).
(kri)
tulis komentar anda