Rakyat Bersuara Malam Ini Bahas Ramai Koalisi, Negeri Tanpa Oposisi bersama Aiman Witjaksono, Refly Harun, Masinton Pasaribu, dan Narasumber Kredibel, Hanya di iNews
Selasa, 30 April 2024 - 13:44 WIB
JAKARTA - Seusai penetapan secara sah Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), banyak partai politik yang bergerak berbondong-bondong bermanuver mendukung pemerintahan yang baru. Dan semuanya akan dibahas kembali di Rakyat Bersuara malam ini bersama Aiman Witjaksono , Refly Harun, Masinton Pasaribu, dan para narasumber kredibel lainnya.
Minggu lalu, dalam Rakyat Bersuara yang membahas soal Palu MK Babak Baru Demokrasi Indonesia, Sirra Prayuna selaku Tim Hukum Ganjar-Mahfud berpendapat tidak akan mungkin dapat membuktikan seluruh kecurangan Pemilu 2024 hanya dengan 19 saksi dan ahli. Ia juga menyebutkan jika mengikuti aturan yang ada di Mahkamah Konstitusi (MK) tentang hukum acaranya, dengan jumlah tersebut tentu tidak bisa menjadi bukti mengingat jumlah pemilih ada 204 juta pemilih.
Demokrasi yang sehat membutuhkan kekuatan oposisi sebagai penyeimbang berjalannya suatu pemerintahan. Yang diharapkan tentunya kekuatan oposisi yang kritis, bukan oposisi yang asal mengkritisi apalagi asal bunyi soal kebijakan pemerintah. Oposisi dalam suatu pemerintahan memiliki peran yang penting dalam menjaga sistem demokratis yang sehat dan memastikan akuntabilitas dalam pemerintahan. Tak hanya itu, oposisi juga memberikan kontrol dan keseimbangan terhadap pemerintah yang berkuasa. Mereka memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan atau tidak diperlakukan dengan sembarangan. Dan apa yang terjadi jika negeri ini tanpa oposisi?
Jawabannya akan dibahas secara lengkap dalam Rakyat Bersuara "Ramai Koalisi, Negeri Tanpa Oposisi" bersama para narasumber, Refly Harun, Ahli Hukum Tata Negara; Masinton Pasaribu, Politisi PDIP; Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra; Haikal Hassan, Pendukung Prabowo-Gibran; Hendri Satrio, Pengamat Politik; dan Haris Azhar, Pendiri Lokataru, malam ini pukul 21.00 WIB, hanya di iNews.
Minggu lalu, dalam Rakyat Bersuara yang membahas soal Palu MK Babak Baru Demokrasi Indonesia, Sirra Prayuna selaku Tim Hukum Ganjar-Mahfud berpendapat tidak akan mungkin dapat membuktikan seluruh kecurangan Pemilu 2024 hanya dengan 19 saksi dan ahli. Ia juga menyebutkan jika mengikuti aturan yang ada di Mahkamah Konstitusi (MK) tentang hukum acaranya, dengan jumlah tersebut tentu tidak bisa menjadi bukti mengingat jumlah pemilih ada 204 juta pemilih.
Demokrasi yang sehat membutuhkan kekuatan oposisi sebagai penyeimbang berjalannya suatu pemerintahan. Yang diharapkan tentunya kekuatan oposisi yang kritis, bukan oposisi yang asal mengkritisi apalagi asal bunyi soal kebijakan pemerintah. Oposisi dalam suatu pemerintahan memiliki peran yang penting dalam menjaga sistem demokratis yang sehat dan memastikan akuntabilitas dalam pemerintahan. Tak hanya itu, oposisi juga memberikan kontrol dan keseimbangan terhadap pemerintah yang berkuasa. Mereka memastikan bahwa kekuasaan tidak disalahgunakan atau tidak diperlakukan dengan sembarangan. Dan apa yang terjadi jika negeri ini tanpa oposisi?
Jawabannya akan dibahas secara lengkap dalam Rakyat Bersuara "Ramai Koalisi, Negeri Tanpa Oposisi" bersama para narasumber, Refly Harun, Ahli Hukum Tata Negara; Masinton Pasaribu, Politisi PDIP; Ferry Juliantono, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra; Haikal Hassan, Pendukung Prabowo-Gibran; Hendri Satrio, Pengamat Politik; dan Haris Azhar, Pendiri Lokataru, malam ini pukul 21.00 WIB, hanya di iNews.
(zik)
tulis komentar anda