Fokus Berjuang Masuk Parlemen, PPP Enggan Bicara Gabung Koalisi Prabowo-Gibran
Sabtu, 27 April 2024 - 18:12 WIB
JAKARTA - Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) , Mardiono menegaskan pihaknya belum berbicara soal dukungan ke pemerintahan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka . Termasuk komposisi menteri dalam kabinet pemerintahan selanjutnya.
"Enggak sih belum (membahas kabinet dengan Prabowo)," ujar Mardiono di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
PPP, kata Mardiono, sedang berupaya untuk meraih ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4% melalui perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"PPP sedang fokus untuk berjuang di MK. Jadi, kami belum berpikir itu (kabinet Prabowo), kami juga belum mengadakan rapat-rapat ke arah itu," jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan rekapitulasi, perolehan PPP hanya 3,87% suara sah nasional. Hasil tersebut membuat PPP gagal lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ambang batas parlemen 4%.
PDIP sebagai mitra koalisi di Pilpres 2024 pun memberikan dukungan kepada PPP untuk menggugat hasil perolehan suara tersebut ke MK. Bahkan, partai berlambang banteng ini siap memberikan data-data ke PPP untuk dilampirkan kepada MK.
"Enggak sih belum (membahas kabinet dengan Prabowo)," ujar Mardiono di Kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Jakarta Selatan, Sabtu (27/4/2024).
PPP, kata Mardiono, sedang berupaya untuk meraih ambang batas parlemen (parliamentary threshold) 4% melalui perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) Pileg 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
"PPP sedang fokus untuk berjuang di MK. Jadi, kami belum berpikir itu (kabinet Prabowo), kami juga belum mengadakan rapat-rapat ke arah itu," jelasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan rekapitulasi, perolehan PPP hanya 3,87% suara sah nasional. Hasil tersebut membuat PPP gagal lolos ke Senayan lantaran tidak memenuhi ambang batas parlemen 4%.
Baca Juga
PDIP sebagai mitra koalisi di Pilpres 2024 pun memberikan dukungan kepada PPP untuk menggugat hasil perolehan suara tersebut ke MK. Bahkan, partai berlambang banteng ini siap memberikan data-data ke PPP untuk dilampirkan kepada MK.
(kri)
tulis komentar anda