Komjen Polisi Muda di Tubuh Polri, Nomor 2 Peraih Adhi Makayasa Akpol 1991
Sabtu, 27 April 2024 - 05:00 WIB
Pada 2015, Fadil menjabat sebagai Anjak Madya Bidang Pidum Bareskrim Polri. Setelah itu, dia menjabat sebagai Dirreskrimsus Polda Metro Jaya sekaligus Wadirtipideksus Bareskrim Polri pada 2016.
Kariernya pun makin cemerlang. Alumni Program Studi Doktor pada Departemen Kriminologi FISIP UI ini diangkat menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2017. Selanjutnya dia menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2018 dan Sahlisosbud Kapolri pada 2019. Pria yang berpengalaman dalam bidang penyidikan ini pada 2020 menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, kemudian Kapolda Metro Jaya, dan saat ini menjabat Kabaharkam Polri berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
FOTO/IST
Selanjutnya ada nama Komjen Pol Wahyu Widada dalam daftar Komjen Polisi muda di tubuh Polri. Peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 itu saat ini menjabat Kabaintelkam. Pengangkatan Wahyu Widada menjadi Kabaintelkam Polri didasarkan surat telegram Nomor:ST/498/II/KEP./2023 per 26 Februari 2023.
Wahyu Widada merupakan satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Polisi yang berpengalaman di bidang Polairud ini juga menyelesaikan sejumlah pendidikan Polri, yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998, Sespim yang juga menjadi lulusan terbaik (2006), dan Sespimti (2014).
Di luar itu, Wahyu Widada juga pernah mengambil pendidikan kejuruan. Antara lain Sekolah Penerbang (1995), Pa Interkim (1996), Pa Brimob (1996), dan National Management Course (2002).
Pada 1992, Wahyu Widada mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri. Dua tahun kemudian ia menjadi Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Disamapta Polri. Karier Wahyu Widada terus meningkat. Ia pertama kali diserahi tugas memimpin teritorial saat menjadi Kapolsek Metro Pademangan pada 2001.
Setelah diserahi beragam tanggung jawab, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kapolres Pekalongan pada 2008. Di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Widada dimutasi menjadi Pamen Bareskrim Polri yang ditugaskan deri Kantor Staf Kepresidenan.
Wahyu Widada lalu ditunjuk menjadi Wakapolda Riau pada 2018. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Gorontalo, kemudian Kapolda Aceh. Saat menjabat Kapolda Aceh, salah satu kasus yang berhasil dibongkar adalah penyelundupan 61 kilogram narkotika jenis sabu milik jaringan internasional. Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional tersebut terjadi Januari 2021 dan melibatkan personel gabungan Ditres Narkoba Polda Aceh dibantu personel Polres Aceh Timur, Polres Lhokseumawe dan Polres Aceh Utara. Setahun lebih di Aceh, Wahyu Widada kemudian ditarik menjadi As SDM Kapolri pada 20 Juli 2021.
Kariernya pun makin cemerlang. Alumni Program Studi Doktor pada Departemen Kriminologi FISIP UI ini diangkat menjadi Dirtipidsiber Bareskrim Polri pada 2017. Selanjutnya dia menjabat Dirtipidter Bareskrim Polri pada 2018 dan Sahlisosbud Kapolri pada 2019. Pria yang berpengalaman dalam bidang penyidikan ini pada 2020 menjabat sebagai Kapolda Jawa Timur, kemudian Kapolda Metro Jaya, dan saat ini menjabat Kabaharkam Polri berdasarkan surat telegram Kapolri Nomor:ST/713/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023.
2. Komjen Pol Drs Wahyu Widada, MPhil
FOTO/IST
Selanjutnya ada nama Komjen Pol Wahyu Widada dalam daftar Komjen Polisi muda di tubuh Polri. Peraih Adhi Makayasa sebagai lulusan terbaik Akpol 1991 itu saat ini menjabat Kabaintelkam. Pengangkatan Wahyu Widada menjadi Kabaintelkam Polri didasarkan surat telegram Nomor:ST/498/II/KEP./2023 per 26 Februari 2023.
Wahyu Widada merupakan satu angkatan dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo. Polisi yang berpengalaman di bidang Polairud ini juga menyelesaikan sejumlah pendidikan Polri, yakni Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1998, Sespim yang juga menjadi lulusan terbaik (2006), dan Sespimti (2014).
Di luar itu, Wahyu Widada juga pernah mengambil pendidikan kejuruan. Antara lain Sekolah Penerbang (1995), Pa Interkim (1996), Pa Brimob (1996), dan National Management Course (2002).
Pada 1992, Wahyu Widada mengawali kariernya di kepolisian sebagai Pama Subdit Poludara Ditsamapta Polri. Dua tahun kemudian ia menjadi Co Pilot Sat Yaptar Subdit Poludara Disamapta Polri. Karier Wahyu Widada terus meningkat. Ia pertama kali diserahi tugas memimpin teritorial saat menjadi Kapolsek Metro Pademangan pada 2001.
Setelah diserahi beragam tanggung jawab, Wahyu Widada ditunjuk menjadi Kapolres Pekalongan pada 2008. Di masa kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Wahyu Widada dimutasi menjadi Pamen Bareskrim Polri yang ditugaskan deri Kantor Staf Kepresidenan.
Wahyu Widada lalu ditunjuk menjadi Wakapolda Riau pada 2018. Setahun kemudian, ia dipromosikan menjadi Kapolda Gorontalo, kemudian Kapolda Aceh. Saat menjabat Kapolda Aceh, salah satu kasus yang berhasil dibongkar adalah penyelundupan 61 kilogram narkotika jenis sabu milik jaringan internasional. Pengungkapan kasus narkotika jenis sabu jaringan internasional tersebut terjadi Januari 2021 dan melibatkan personel gabungan Ditres Narkoba Polda Aceh dibantu personel Polres Aceh Timur, Polres Lhokseumawe dan Polres Aceh Utara. Setahun lebih di Aceh, Wahyu Widada kemudian ditarik menjadi As SDM Kapolri pada 20 Juli 2021.
tulis komentar anda