Polri Amankan 541 Lokasi Wisata di Pulau Jawa yang Berpotensi Macet saat Lebaran
Selasa, 02 April 2024 - 09:26 WIB
JAKARTA - Polri bakalmengamankan 541 lokasi wisata di Pulau Jawa, terutama yang berpotensi mengalami kemacetan saat Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, bakal memberlakukan sejumlah kebijakan, salah satunya mendirikan pos pelayanan terpadu.
"Kemudian memberikan asistensi terhadap penerapan manajemen keamanan lokasi destinasi wisata, lalu melakukan pengaturan sirkulasi keluar masuk pengunjung," ujarnya, Selasa (2/4/2024).
Erdi tidak memerinci pengamanan dilakukan di kawasan wisata mana saja, namun dia memastikan akan membantu menjaga situasi lalu lintas di sekitar kawasan wisata agar tetap lancar.
Petugas yang berjaga melakukan penjagaan dengan patroli jalan kaki di sekitar kawasan wisata.
Di sisi lain, pihaknya turut mendorong pembelian atau penjualan tiket secara online agar tidak terjadi antrean panjang di lokasi.
"Polri juga menerapkan rekayasa arus lalin untuk mencegah kamacetan pada jalur menuju destinasi wisata. Kemudian, pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas dan rekayasa lalu lintas seperti buka-tutup, alih arus, serta ganjil genap," katanya.
Kabag Penum Divisi Humas Polri Kombes Pol Erdi A Chaniago mengatakan, bakal memberlakukan sejumlah kebijakan, salah satunya mendirikan pos pelayanan terpadu.
"Kemudian memberikan asistensi terhadap penerapan manajemen keamanan lokasi destinasi wisata, lalu melakukan pengaturan sirkulasi keluar masuk pengunjung," ujarnya, Selasa (2/4/2024).
Erdi tidak memerinci pengamanan dilakukan di kawasan wisata mana saja, namun dia memastikan akan membantu menjaga situasi lalu lintas di sekitar kawasan wisata agar tetap lancar.
Petugas yang berjaga melakukan penjagaan dengan patroli jalan kaki di sekitar kawasan wisata.
Di sisi lain, pihaknya turut mendorong pembelian atau penjualan tiket secara online agar tidak terjadi antrean panjang di lokasi.
"Polri juga menerapkan rekayasa arus lalin untuk mencegah kamacetan pada jalur menuju destinasi wisata. Kemudian, pembatasan angkutan barang sumbu 3 ke atas dan rekayasa lalu lintas seperti buka-tutup, alih arus, serta ganjil genap," katanya.
(jon)
tulis komentar anda