Profil Mayjen TNI Haryanto, Teman Seangkatan Panglima TNI yang Jadi Pangdam XVIII/Ksr
Sabtu, 23 Maret 2024 - 13:28 WIB
JAKARTA - Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menunjuk Mayjen TNI Haryanto menjadi Pangdam XVIII/Ksr. Dia menggantikan Mayjen TNI Ilyas Alamsyah yang dimutasi menjadi Kas Kostrad.
Penunjukkan Mayjen TNI Haryanto ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/329/III/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 22 Maret 2024.
“Mayjen TNI Haryanto, jabatan lama Pangdivif 2 Kostrad, jabatan baru Pangdam XVIII/Ksr,” bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Sabtu (23/3/2024).
Bagi Mayjen TNI Haryanto bertugas di Kodam XVIII/Ksr yang berada di Kampung Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat bukan hal yang baru. Sebab lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri ini pernah menjalankan tugas operasi di daerah konflik Papua. Termasuk Operasi Seroja Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste dan Operasi Pengamanan dan Pemulihan di Aceh.
Pria kelahiran 19 April 1967 ini mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif, kemudian Danton Kostrad. Dia kemudian diangkat menjadi Danton I/A/Yonif Linud 330/17/Kujang I Kostrad, Danton Intai Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad, Danton II/B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad, Dankipan B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad.
Sempat menjabat sebagai Kasi 2/Ops Yonif Linud 328/Dirgahayu tempat di mana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pernah bertugas, dia kemudian kembali lagi ke Kunjang I Kostrad dengan menjabat sebagai Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad.
Selanjutnya, dia dipercaya menjadi Kasi Binkar Divif 1/Kostrad, Wadanyonif Linud 330/Tri Dharma, Pamen Kostrad (Dik Seskoad) dan Binkarwil Sterdam. Tidak hanya itu, dia juga dipercaya menjadi Danyonif 131/Braja Sakti, kemudian Pabandya Ops Sopsdam I/Bukit Barisan.
Penunjukkan Mayjen TNI Haryanto ini tertuang dalam Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/329/III/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan Dalam Jabatan di Lingkungan Tentara Nasional Indonesia yang ditetapkan pada Jumat, 22 Maret 2024.
“Mayjen TNI Haryanto, jabatan lama Pangdivif 2 Kostrad, jabatan baru Pangdam XVIII/Ksr,” bunyi keterangan tertulis dikutip SINDOnews, Sabtu (23/3/2024).
Bagi Mayjen TNI Haryanto bertugas di Kodam XVIII/Ksr yang berada di Kampung Arfai, Distrik Manokwari Selatan, Kabupaten Manokwari, Papua Barat bukan hal yang baru. Sebab lulusan Akademi Militer (Akmil) 1991 dari kecabangan Infanteri ini pernah menjalankan tugas operasi di daerah konflik Papua. Termasuk Operasi Seroja Timor Timur (Timtim) sekarang bernama Timor Leste dan Operasi Pengamanan dan Pemulihan di Aceh.
Pria kelahiran 19 April 1967 ini mengawali karier militernya sebagai Pama Pussenif, kemudian Danton Kostrad. Dia kemudian diangkat menjadi Danton I/A/Yonif Linud 330/17/Kujang I Kostrad, Danton Intai Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad, Danton II/B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad, Dankipan B/Yonif Linud 328/17/Kujang I Kostrad.
Sempat menjabat sebagai Kasi 2/Ops Yonif Linud 328/Dirgahayu tempat di mana Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto pernah bertugas, dia kemudian kembali lagi ke Kunjang I Kostrad dengan menjabat sebagai Kasi 2/Ops Brigif Linud 17/Kujang I Kostrad.
Selanjutnya, dia dipercaya menjadi Kasi Binkar Divif 1/Kostrad, Wadanyonif Linud 330/Tri Dharma, Pamen Kostrad (Dik Seskoad) dan Binkarwil Sterdam. Tidak hanya itu, dia juga dipercaya menjadi Danyonif 131/Braja Sakti, kemudian Pabandya Ops Sopsdam I/Bukit Barisan.
tulis komentar anda