Presiden Targetkan IKN Jadi Model Transformasi Bekerja dan Percepat Lahan Investasi
Rabu, 13 Maret 2024 - 16:40 WIB
"Jadi utama air dan airport dan itu akan insyaallah itu Juli sudah siap. Makanya nanti 17 Agustusan insyaallah bisa dilakukan di sana dan beliau akan berkantor di sana," ungkap Basuki.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menambahkan, sampai saat ini telah dilakukan lima tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking dengan nilai investasi mendekati Rp50 triliun. Hal tersebut menandakan komitmen serius pemerintah dalam membangun infrastruktur dan fasilitas publik di IKN.
"Nantinya akan terbentuk suatu ekosistem yang menyeluruh istilahnya begitu di dalam kawasan inti pusat pemerintahan yang akan bisa menjadi model untuk pengembangan selanjutnya dari IKN ini ke depannya," ungkap Bambang.
Bambang juga menyebut akan ada kerja sama dengan Stanford University dan beberapa universitas lain untuk membangun pusat riset. Hal tersebut merupakan langkah awal sebelum pengembangan universitas secara penuh di IKN.
"Intinya adalah memang kita ingin membangun pusat riset dulu karena untuk membangun universitas itu kan butuh banyak hal ya. Jadi kita mulai dengan riset dan untuk riset ini kita bekerja sama dengan alumni Stanford," kata Bambang.
Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menambahkan, sampai saat ini telah dilakukan lima tahap peletakan batu pertama atau groundbreaking dengan nilai investasi mendekati Rp50 triliun. Hal tersebut menandakan komitmen serius pemerintah dalam membangun infrastruktur dan fasilitas publik di IKN.
"Nantinya akan terbentuk suatu ekosistem yang menyeluruh istilahnya begitu di dalam kawasan inti pusat pemerintahan yang akan bisa menjadi model untuk pengembangan selanjutnya dari IKN ini ke depannya," ungkap Bambang.
Bambang juga menyebut akan ada kerja sama dengan Stanford University dan beberapa universitas lain untuk membangun pusat riset. Hal tersebut merupakan langkah awal sebelum pengembangan universitas secara penuh di IKN.
"Intinya adalah memang kita ingin membangun pusat riset dulu karena untuk membangun universitas itu kan butuh banyak hal ya. Jadi kita mulai dengan riset dan untuk riset ini kita bekerja sama dengan alumni Stanford," kata Bambang.
(cip)
tulis komentar anda