Goenawan Mohamad Pertanyakan Lonjakan Suara PSI Dalam Sekejap
Sabtu, 02 Maret 2024 - 19:20 WIB
JAKARTA - Publik mempertanyakan lonjakan kenaikan suara Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dalam sekejap. Bahkan lonjakan prosentasenya sangat tinggi dari 2,7 % menjadi 3,13 % dalam tiga hari ini berdasarkan hasil aplikasi Sisitem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Wartawan senior Goenawan Mohamad mengaku bingung atas kenaikan suara partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
"Saat ini, suara PSI dalam dua jam bertambah 19 ribu.@BurhanMuhtadi dan @saiful_mujani — bingung. Mungkin PSI adalah Partai Sim-salabim Indonesia," kata Goenawan Mohamad ke Direktur Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dan Founder Saiful Mujani Research Center ( SMRC) Saiful Mujani dalam cuitan X, Sabtu (2/3/2024).
Goenawan Mohamad mengungkapkan rasa keheranan dan kejangggalan atas lonjakan suara PSI. Bahkan dalam 2 jam sudah naik 19.000 suara sementara partai lain stagnan Apalagi suaranya saat ini sudah lebih 3%, padahal hasil quick count berbagai lembaga survei hanya 2,6%.
Atas pertanyaan Goenawan Mohamad, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan siap buka-bukaan data hasil C1 yang menjadi sample.
"Untuk mengujinya, kami akan bandingkan formulir C1 di TPS sample quick count kita dengan data KPU yg tersedia di Sirekap. Saatnya kita gunakan fungsi utama quick count, yakni mengontrol KPU," kata Burhan yang juga Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah membalas cuitan X wartawan senior Goenawan Mohamad.
Dalam tiga hari terakhir publik memang dikejutkan atas kenaikan suara PSI dalam sekejap. Padahal data Sirekap KPU telah mencapai 65 %. Semestinya prosentase sudah stabil atau konstan.
"Saya tahu bro. Semakin banyak data masuk TPS ke Sirekap, apalagi sampai di atas 50% maka semakin berat volatilitas suara akan terjadi. Normalnya begitu," kata Burhan menyanggah keberatan Ketua DPP PSI Dedek Prayudi dalam cuitan X juga.
Dedej Prayudi menyangkal anomali kenaikan suara PSI di tengah partai lain menurun dan stabil. "Sirekap itu kan bukan sampling, Prof. Dia real count. Sehingga data masuk memang gak perlu "proporsional". Ada dapil yang sudah terhitung sampai 73%, ada yang baru 21% & presentase data masuknya gak ngikutin pembobotan jumlah penduduk. Lonjakan dalam satu waktu menjadi wajar," ujar cuitan X .
Sebagaimana hasil Quick Count Indikator Politik suara PSI 2,66%. Masih kurang jauh dari ambang batas parlemen 4% bahkan jika margin of error yang hanya 1 % tetap saja PSI tak akan lolos sampai 4%.
Wartawan senior Goenawan Mohamad mengaku bingung atas kenaikan suara partai yang dipimpin putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep.
"Saat ini, suara PSI dalam dua jam bertambah 19 ribu.@BurhanMuhtadi dan @saiful_mujani — bingung. Mungkin PSI adalah Partai Sim-salabim Indonesia," kata Goenawan Mohamad ke Direktur Indikator Politik Burhanudin Muhtadi dan Founder Saiful Mujani Research Center ( SMRC) Saiful Mujani dalam cuitan X, Sabtu (2/3/2024).
Goenawan Mohamad mengungkapkan rasa keheranan dan kejangggalan atas lonjakan suara PSI. Bahkan dalam 2 jam sudah naik 19.000 suara sementara partai lain stagnan Apalagi suaranya saat ini sudah lebih 3%, padahal hasil quick count berbagai lembaga survei hanya 2,6%.
Atas pertanyaan Goenawan Mohamad, Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan siap buka-bukaan data hasil C1 yang menjadi sample.
Baca Juga
"Untuk mengujinya, kami akan bandingkan formulir C1 di TPS sample quick count kita dengan data KPU yg tersedia di Sirekap. Saatnya kita gunakan fungsi utama quick count, yakni mengontrol KPU," kata Burhan yang juga Guru Besar Ilmu Politik UIN Syarif Hidayatullah membalas cuitan X wartawan senior Goenawan Mohamad.
Dalam tiga hari terakhir publik memang dikejutkan atas kenaikan suara PSI dalam sekejap. Padahal data Sirekap KPU telah mencapai 65 %. Semestinya prosentase sudah stabil atau konstan.
"Saya tahu bro. Semakin banyak data masuk TPS ke Sirekap, apalagi sampai di atas 50% maka semakin berat volatilitas suara akan terjadi. Normalnya begitu," kata Burhan menyanggah keberatan Ketua DPP PSI Dedek Prayudi dalam cuitan X juga.
Dedej Prayudi menyangkal anomali kenaikan suara PSI di tengah partai lain menurun dan stabil. "Sirekap itu kan bukan sampling, Prof. Dia real count. Sehingga data masuk memang gak perlu "proporsional". Ada dapil yang sudah terhitung sampai 73%, ada yang baru 21% & presentase data masuknya gak ngikutin pembobotan jumlah penduduk. Lonjakan dalam satu waktu menjadi wajar," ujar cuitan X .
Sebagaimana hasil Quick Count Indikator Politik suara PSI 2,66%. Masih kurang jauh dari ambang batas parlemen 4% bahkan jika margin of error yang hanya 1 % tetap saja PSI tak akan lolos sampai 4%.
(cip)
tulis komentar anda