Isi Skuadron Pontianak dan Pekanbaru, Jet Tempur Rafale Gantikan Hawk 200
Kamis, 29 Februari 2024 - 16:32 WIB
JAKARTA - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Udara (Kadispenau), Marsekal Pertama (Marsma) TNI Agung Sasongko Jati mengatakan, puluhan unit jet tempur Dessault Rafale buatan Prancis nantinya akan menggantikan secara bertahap jet tempur Hawk 200 yang tergolong veteran.
Menurutnya, nantinyajet Rafale akan mengisi dua skuadron di Pontianak dan Pekanbaru. "Rafale itu direncanakan untuk menggantikan pesawat Hawk 200 dan sudah ada skuadronnya, yaitu Skuadron 1 di Pontianak dan Skuadron 12 di Pekanbaru," ujar Agung kepada wartawan di Puri Ardhya Garini, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).
Agung menjelaskan, saat ini TNI AU masih mengoperasikan jet tempur Hawk 200. Namun nantinya secara bertahap akan digantikan Rafale yang diborong dari Prancis. Sebab kedatangan puluhan unit Rafale juga tidak seketika, melainkan bertahap.
"Saat ini (TNI AU) masih mengoperasikan pesawat tempur Hawk 200, tapi nanti akan berangsur-angsur digantikan oleh Rafale. Hawk masih akan lama, masih cukup lama, tetapi nanti akan secara berangsur-angsur di-rundown dan akan digantikan oleh Rafale yang datang, toh Rafale juga tidak datang seketika," ungkapnya.
Selain itu, pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan hingga 1.8 march atau 750 knot dan mampu terbang di atas ketinggian maksimal 50.000 kaki (feet). Kemampuan manuver pesawat ini semakin garang karena dilengkapi dengan radar canggih Active Electronically Scanned Array (AESA) RBE2.
Dalam hal persenjataan, pesawat ini juga semakin garang karena mampu membopong berbagai jenis senjata di antaranya, rudal tempur dan pertahanan diri The MICA. Roket jarak jauh Meteor. Kemudian, Hight Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range (HAMMER) yang merupakan seri senjata presisi berpemandu udara ke darat bertenaga roket, dilengkapi dengan GPS dan inframerah.
Menurutnya, nantinyajet Rafale akan mengisi dua skuadron di Pontianak dan Pekanbaru. "Rafale itu direncanakan untuk menggantikan pesawat Hawk 200 dan sudah ada skuadronnya, yaitu Skuadron 1 di Pontianak dan Skuadron 12 di Pekanbaru," ujar Agung kepada wartawan di Puri Ardhya Garini, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).
Agung menjelaskan, saat ini TNI AU masih mengoperasikan jet tempur Hawk 200. Namun nantinya secara bertahap akan digantikan Rafale yang diborong dari Prancis. Sebab kedatangan puluhan unit Rafale juga tidak seketika, melainkan bertahap.
"Saat ini (TNI AU) masih mengoperasikan pesawat tempur Hawk 200, tapi nanti akan berangsur-angsur digantikan oleh Rafale. Hawk masih akan lama, masih cukup lama, tetapi nanti akan secara berangsur-angsur di-rundown dan akan digantikan oleh Rafale yang datang, toh Rafale juga tidak datang seketika," ungkapnya.
Berikut ini keunggulan jet tempur Dassault Rafale:
1. Punya Kecepatan Luar Biasa
Selain itu, pesawat ini mampu melesat dengan kecepatan hingga 1.8 march atau 750 knot dan mampu terbang di atas ketinggian maksimal 50.000 kaki (feet). Kemampuan manuver pesawat ini semakin garang karena dilengkapi dengan radar canggih Active Electronically Scanned Array (AESA) RBE2.
2. Memiliki Persenjataan Canggih
Dalam hal persenjataan, pesawat ini juga semakin garang karena mampu membopong berbagai jenis senjata di antaranya, rudal tempur dan pertahanan diri The MICA. Roket jarak jauh Meteor. Kemudian, Hight Agile and Manoeuvrable Munition Extended Range (HAMMER) yang merupakan seri senjata presisi berpemandu udara ke darat bertenaga roket, dilengkapi dengan GPS dan inframerah.
tulis komentar anda