Sejahterakan Petani Sawit, IDH-Unilever Terapkan Program Aceh Tamiang Sustainable Landscape
Selasa, 27 Februari 2024 - 19:30 WIB
ACEH - Yayasan Inisiatif Dagang Hijau (IDH) bersama Unilever berhasil menerapkan Program Aceh Tamiang Sustainable Landscape. Program yang diterapkan sejak 2020 ini dinilai mampu meningkatkan kualitas dan kesejahteraan para petani sawit .
Termasuk pengelolaan landskap terpadu dan pertanian berkelanjutan yang dapat melindungi ekosistem hutan tropis Leuser dari ancaman deforestasi.
Communication Manager Yayasan Inisiatif Dagang Hijau Margareth Meutia menjelaskan, pihaknya bersama Unilever menghubungkan berbagai pihak terkait yang memiliki kapasitas untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
"Proyek ini berlangsung selama tiga tahun sejak 1 September 2020 hingga 30 September 2023 dan diperpanjang hingga Februari 2024," ujarnya di Aceh, Selasa (27/2/2024).
Menurut dia, dalam pelaksanaannya program ini melibatkan beberapa mitra pelaksana yaitu Forum Konservasi Leuser (FKL), Koompasia Enviro, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (PUPL) Aceh Tamiang.
Kegiatan ini juga didukung sejumlah perusahaan produsen kelapa sawit yang beroperasi di Aceh Tamiang yaitu PT Musim Mas, PT Semadam, PT Pati Sari, dan PT Socfindo.
Dia menyebut kegiatan ini telah menghasilkan out put yang sangat baik di antaranya 2.720 petani telah menerima pendampingan dalam bentuk pelatihan mengenai praktik pertanian terbaik atau Good Agricultural Practices (GAP).
Termasuk pengelolaan landskap terpadu dan pertanian berkelanjutan yang dapat melindungi ekosistem hutan tropis Leuser dari ancaman deforestasi.
Communication Manager Yayasan Inisiatif Dagang Hijau Margareth Meutia menjelaskan, pihaknya bersama Unilever menghubungkan berbagai pihak terkait yang memiliki kapasitas untuk mendukung pelaksanaan program tersebut.
"Proyek ini berlangsung selama tiga tahun sejak 1 September 2020 hingga 30 September 2023 dan diperpanjang hingga Februari 2024," ujarnya di Aceh, Selasa (27/2/2024).
Menurut dia, dalam pelaksanaannya program ini melibatkan beberapa mitra pelaksana yaitu Forum Konservasi Leuser (FKL), Koompasia Enviro, Dinas Pertanian, Perkebunan, dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Pusat Unggulan Perkebunan Lestari (PUPL) Aceh Tamiang.
Kegiatan ini juga didukung sejumlah perusahaan produsen kelapa sawit yang beroperasi di Aceh Tamiang yaitu PT Musim Mas, PT Semadam, PT Pati Sari, dan PT Socfindo.
Dia menyebut kegiatan ini telah menghasilkan out put yang sangat baik di antaranya 2.720 petani telah menerima pendampingan dalam bentuk pelatihan mengenai praktik pertanian terbaik atau Good Agricultural Practices (GAP).
tulis komentar anda