Pertemuan Ketua BKSAP DPR-Menlu Azerbaijan, Sepakati Penguatan Sinergi Berbagai Bidang
Sabtu, 24 Februari 2024 - 08:48 WIB
JAKARTA - Sebagai salah satu pelopor berdirinya Gerakan Non Blok (GNB) yang menjadi wadah bagi negara-negara dunia yang berkomitmen untuk mewujudkan perdamaian dan tidak beraliansi dengan blok mana pun, Indonesia memiliki ruang tersendiri dalam kancah dunia sebagai role model negara yang menjunjung tinggi prinsip bebas aktif dalam politik luar negerinya.
Hal ini diapresiasi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Azerbaijan Jeyhun Bayramov ketika melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon, di Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Azerbaijan, di sela-sela kegiatan the 14th Plenary Session of Asian Parliamentary Assembly (APA) yang bertempat di Baku, Azerbaijan, Jumat (23/02/2024).
Dalam kesempatan ini, Menlu Jeyhun juga menyatakan selamat kepada Indonesia atas dilaksanakannya Pemilu 2024 serentak yang baru saja berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis. "Berharap dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di era kepemimpinan baru," kata Jeyhun dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Dalam kesempatan ini, Fadli Zon juga mengapresiasi pelaksanaan pemilu presiden di Azerbaijan yang dilaksanakan tepat satu pekan sebelum Indonesia. Ia menambahkan bahwa hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan sudah cukup kuat selama ini, namun perlu peningkatan konektivitas dan people to people connections, yang dapat memperkuat jalinan hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan bidang strategis lainnya.
Salah satu hal yang perlu disoroti, ujar Fadli, adalah terkait potensi kerjasama di bidang pariwisata, utamanya mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki berjuta potensi pariwisata. Menteri Jeyhun menyambut baik hal ini dan berharap hal ini dapat terwujud karena Azerbaijan juga memiliki berbagai potensi wisata yang menarik.
Selain itu, Menteri Jeyhun juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia selama ini, baik melalui jembatan diplomasi parlemen, maupun dalam berbagai forum internasional, dimana Indonesia selalu mendukung upaya Azerbaijan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya. Menteri Jeyhun menjelaskan, secara rinci perjuangan Azerbaijan membebaskan wilayah yang diduduki selama puluhan tahun dan bagaimana wilayah ini kini sedang dibangun kembali.
Ia juga berharap, melalui GNB, hubungan Indonesia dan Azerbaijan dapat terjalin lebih erat, utamanya karena kedua negara sama-sama menjunjung prinsip luar negeri yang tak berpihak dengan blok mana pun.
"Dan berupaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas global melalui dialog dan kerja sama," ucapnya.
Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, menambahkan bahwa melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Azerbaijan, saat ini telah terwujud interaksi yang cukup erat antara parlemen kedua negara.
"Bahwa hal ini dapat menjadi fondasi bagi penguatan kerangka kerja sama bilateral kedua negara, dalam rangka mencapai tujuan bersama," tutupnya.
Hal ini diapresiasi oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Azerbaijan Jeyhun Bayramov ketika melaksanakan pertemuan bilateral dengan Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Fadli Zon, di Gedung Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Azerbaijan, di sela-sela kegiatan the 14th Plenary Session of Asian Parliamentary Assembly (APA) yang bertempat di Baku, Azerbaijan, Jumat (23/02/2024).
Dalam kesempatan ini, Menlu Jeyhun juga menyatakan selamat kepada Indonesia atas dilaksanakannya Pemilu 2024 serentak yang baru saja berlangsung dengan aman, damai, dan demokratis. "Berharap dapat memperkuat hubungan bilateral dengan Indonesia di era kepemimpinan baru," kata Jeyhun dalam keterangannya, Sabtu (24/2/2024).
Dalam kesempatan ini, Fadli Zon juga mengapresiasi pelaksanaan pemilu presiden di Azerbaijan yang dilaksanakan tepat satu pekan sebelum Indonesia. Ia menambahkan bahwa hubungan antara Indonesia dan Azerbaijan sudah cukup kuat selama ini, namun perlu peningkatan konektivitas dan people to people connections, yang dapat memperkuat jalinan hubungan sosial, budaya, ekonomi, dan bidang strategis lainnya.
Salah satu hal yang perlu disoroti, ujar Fadli, adalah terkait potensi kerjasama di bidang pariwisata, utamanya mengingat bahwa Indonesia adalah negara kepulauan terbesar di dunia yang memiliki berjuta potensi pariwisata. Menteri Jeyhun menyambut baik hal ini dan berharap hal ini dapat terwujud karena Azerbaijan juga memiliki berbagai potensi wisata yang menarik.
Selain itu, Menteri Jeyhun juga mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia selama ini, baik melalui jembatan diplomasi parlemen, maupun dalam berbagai forum internasional, dimana Indonesia selalu mendukung upaya Azerbaijan dalam mempertahankan kedaulatan dan keutuhan wilayahnya. Menteri Jeyhun menjelaskan, secara rinci perjuangan Azerbaijan membebaskan wilayah yang diduduki selama puluhan tahun dan bagaimana wilayah ini kini sedang dibangun kembali.
Ia juga berharap, melalui GNB, hubungan Indonesia dan Azerbaijan dapat terjalin lebih erat, utamanya karena kedua negara sama-sama menjunjung prinsip luar negeri yang tak berpihak dengan blok mana pun.
"Dan berupaya mewujudkan perdamaian dan stabilitas global melalui dialog dan kerja sama," ucapnya.
Fadli Zon yang juga Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, menambahkan bahwa melalui Grup Kerja Sama Bilateral (GKSB) DPR RI-Parlemen Azerbaijan, saat ini telah terwujud interaksi yang cukup erat antara parlemen kedua negara.
"Bahwa hal ini dapat menjadi fondasi bagi penguatan kerangka kerja sama bilateral kedua negara, dalam rangka mencapai tujuan bersama," tutupnya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda