Profil Mayjen Gabriel Lema, Eks Pangdam Kasuari yang Diangkat Jadi Asops Panglima TNI
Rabu, 14 Februari 2024 - 05:00 WIB
JAKARTA - Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Gabriel Lema merupakan satu dari 33 perwira tinggi (Pati) TNI Angkatan Darat (AD) yang mendapat tugas baru dari Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Gabriel Lema dimutasi menjadi Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI .
Hal ini merupakan bagian dari mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI terhadap 33 Pati TNI AD. Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/168/II/2024 tanggal 7 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
“Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 61 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari: 33 Pati TNI AD, 13 Pati TNI AL, dan 15 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dikutip, Rabu (14/2/2024).
Bagaimana karier militer pria yang terakhir menjabat Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini? Gabriel Lema merupakan arbituren Akademi Militer (1990) dari kecabangan Infanteri.
Pria kelahiran Hokeng, Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 24 Maret 1968 ini menjabat menjadi Stafsus KSAD dari 2023 hingga 2024. Pada 7 Februari 2024 lalu, dia lantas ditunjuk menjadi Asops Panglima TNI menggantikan Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi.
Karier militer Gabriel Lema di TNI AD terbilang cemerlang. Sejumlah jabatan strategis di TNI AD pernah dia jabat. Dia mengawali kariernya menjadi Danton II Yonif 407/PK (1991-1994) ketika berpangkat Letnan Dua.
Naik pangkat menjadi Letnan Satu, Gabriel Lema dipercaya menjadi Dankijar Rindam IV/Diponegoro (1994-1996). Berpangkat Kapten, anak pensiunan polisi ini menduduki jabatan Danklas Sesarcab Pusdikif (1996-1997), Dankipan B Yonif 741/SBW (1998), dan Dankipan A Yonif 741/SBW (1999).
Pada tahun 2000, Gabriel Lema dimutasi menjadi Wadanyonif 744/SYB, Kasdim 1624/Flores Timur (2002-2003), dan Pabandyaops Kodam XVI/Pattimura (2004-2006) dengan pangkat Mayor.
Hal ini merupakan bagian dari mutasi sejumlah jabatan strategis di lingkungan TNI terhadap 33 Pati TNI AD. Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/168/II/2024 tanggal 7 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.
“Telah resmi ditetapkan mutasi dan promosi jabatan 61 Pati (Perwira Tinggi) TNI terdiri dari: 33 Pati TNI AD, 13 Pati TNI AL, dan 15 Pati TNI AU,” ujar Kapuspen TNI Mayjen TNI Nugraha Gumilar dikutip, Rabu (14/2/2024).
Bagaimana karier militer pria yang terakhir menjabat Staf Khusus Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) ini? Gabriel Lema merupakan arbituren Akademi Militer (1990) dari kecabangan Infanteri.
Pria kelahiran Hokeng, Wulanggitang, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 24 Maret 1968 ini menjabat menjadi Stafsus KSAD dari 2023 hingga 2024. Pada 7 Februari 2024 lalu, dia lantas ditunjuk menjadi Asops Panglima TNI menggantikan Laksamana Muda TNI Rachmad Jayadi.
Karier militer Gabriel Lema di TNI AD terbilang cemerlang. Sejumlah jabatan strategis di TNI AD pernah dia jabat. Dia mengawali kariernya menjadi Danton II Yonif 407/PK (1991-1994) ketika berpangkat Letnan Dua.
Naik pangkat menjadi Letnan Satu, Gabriel Lema dipercaya menjadi Dankijar Rindam IV/Diponegoro (1994-1996). Berpangkat Kapten, anak pensiunan polisi ini menduduki jabatan Danklas Sesarcab Pusdikif (1996-1997), Dankipan B Yonif 741/SBW (1998), dan Dankipan A Yonif 741/SBW (1999).
Pada tahun 2000, Gabriel Lema dimutasi menjadi Wadanyonif 744/SYB, Kasdim 1624/Flores Timur (2002-2003), dan Pabandyaops Kodam XVI/Pattimura (2004-2006) dengan pangkat Mayor.
tulis komentar anda