Kubu Anies dan Ganjar Berpeluang Besar Bersatu di Putaran Kedua demi Tegaknya Demokrasi
Selasa, 13 Februari 2024 - 13:04 WIB
JAKARTA - Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Ray Rangkuti menyoroti konstelasi politik jelang pencoblosan Pemilu pada 14 Februari 2024. Ray menilai bahwa situasi sekarang lebih dari sekadar elektoral tapi persoalan politik yang menguntungkan keluarga ketimbang bangsa dan negara.
"Keadaban politik yang makin terasa hilang dari keseharian pengelolaan negara, khususnya yang dilakukan oleh presiden, yang terlihat lebih mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan bangsa dan negara," kata Ray Rangkuti dalam keterangannya dikutip, Selasa (13/2/2024).
Melihat situasi seperti itu, Ray memandang tidak ada kesulitan berarti untuk mempertemukan dua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswesan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk bersatu di putaran kedua Pilpres 2024.
"Keduanya memiliki perbedaan, saya kira hal itu disadari penuh oleh mereka. Tapi menyikapi perbedaan itu tidak lebih penting dari pada menghadapi kemerosotan moral bangsa," ucap Ray.
Ia menilai terbuka peluang besar bagi kedua paslon untuk bergabung demi menjaga tegaknya demokrasi di Tanah Air.
"Maka dari perhitungan itulah, saya kira keduanya dapat bertemu. Kepentingan menjaga demokrasi agar tidak lebih merosot," ujarnya.
Sinyal kuat terbukanya potensi kerja sama kedua kubu semakin menguat kala Anies Baswedan memberi pujian kepada Ketua Umum Partai Demikrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di hari ulang tahunnya ke-77 pada 23 Januari 2024.
"Beliau adalah pribadi yang konsisten dalam menjaga demokrasi, beliau rekam jejaknya menunjukkan sikap hormat pada aturan hukum, aturan konstitusi ketika memenangkan Pilpres." kata Anies.
"Keadaban politik yang makin terasa hilang dari keseharian pengelolaan negara, khususnya yang dilakukan oleh presiden, yang terlihat lebih mengutamakan kepentingan keluarga di atas kepentingan bangsa dan negara," kata Ray Rangkuti dalam keterangannya dikutip, Selasa (13/2/2024).
Melihat situasi seperti itu, Ray memandang tidak ada kesulitan berarti untuk mempertemukan dua kubu pasangan calon presiden dan wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Anies Baswesan-Muhaimin Iskandar dan paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD untuk bersatu di putaran kedua Pilpres 2024.
"Keduanya memiliki perbedaan, saya kira hal itu disadari penuh oleh mereka. Tapi menyikapi perbedaan itu tidak lebih penting dari pada menghadapi kemerosotan moral bangsa," ucap Ray.
Ia menilai terbuka peluang besar bagi kedua paslon untuk bergabung demi menjaga tegaknya demokrasi di Tanah Air.
"Maka dari perhitungan itulah, saya kira keduanya dapat bertemu. Kepentingan menjaga demokrasi agar tidak lebih merosot," ujarnya.
Sinyal kuat terbukanya potensi kerja sama kedua kubu semakin menguat kala Anies Baswedan memberi pujian kepada Ketua Umum Partai Demikrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri di hari ulang tahunnya ke-77 pada 23 Januari 2024.
"Beliau adalah pribadi yang konsisten dalam menjaga demokrasi, beliau rekam jejaknya menunjukkan sikap hormat pada aturan hukum, aturan konstitusi ketika memenangkan Pilpres." kata Anies.
Lihat Juga :
tulis komentar anda