Berharap Pemilu 2024 Lebih Baik, Peneliti BRIN Siti Zuhro: Ternyata Nightmare

Jum'at, 09 Februari 2024 - 23:53 WIB
Peneliti Utama Politik Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro. Foto/Riana Rizkia
JAKARTA - Peneliti Utama Politik Badan Riset dan lnovasi Nasional (BRIN) Siti Zuhro berharap Pemilu 2024 dapat lebih baik dari pemilu sebelumnya. Namun, hal itu tidak terjadi.

Awalnya, Siti Zuhro berharap paling tidak Pemilu 2024 lebih baik jika dibandingkan Pemilu 2014 dan Pemilu 2019 yang terjadi polarisasi politik. "Maka, begitu pemilu serentak usai 2019, kita berdoa, kita berharap Pemilu 2024 jauh lebih bagus, jauh lebih baik, ternyata nightmare, boro-boro terjadi," kata Siti Zuhro dalam acara deklarasi manifesto kebangsaan bertajuk 'Menjaga Api Demokrasi Tetap Menyala' di iNews Tower, Jakarta Pusat, Kamis (8/2/2024).

Siti Zuhro menilai, mimpi buruk itu sudah terlihat dari prakondisi Pemilu 2024 yang terjadi setahun sebelumnya. Mulai dari munculnya isu tiga periode hingga penundaan pemilu.



"Partai dibikin gonjang-ganjing, Demokrat kena, Golkar kena, saya termasuk yang sangat vokal tentang partai yang mau diobrak-abrik, demi demokrasi, keberpihakan saya," katanya.



Saat ini, kata Siti Zuhro, demokrasi yang diharapkan sebagai kesepakatan untuk keterukuran, justru berubah menjadi ketidakpastian. "Kepastian dalam melakukan prosesi pergantian kepemimpinan rezim itu, lalu diubah menjadi ketidakpastian, itu luar biasa," katanya.

Siti Zuhro mengatakan, kita saat ini sedang disuguhi ketidakpastian karena ada pelanggaran etika, pelanggaran terhadap konstitusi, pelanggaran terhadap undang-undang. "Itu sudah menyebar luas menjadi pengetahuan umum," katanya.
(zik)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More