Forum Rektor Indonesia Deklarasi Pemilu Damai, Tolak Upaya Provokasi
Minggu, 04 Februari 2024 - 08:20 WIB
MAKASSAR - Forum Rektor Indonesia mendeklarasikan Pemilu 2024 damai dan aman. Mereka juga menolak segala bentuk provokasi yang dapat memecah belah persatuan-kesatuan bangsa.
Hal tersebut dibacakan perwakilan Forum Rektor Indonesia di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (3/2/2024). "Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata salah satu perwakilan Forum Rektor Indonesia saat membacakan deklarasi Pemilu aman dan damai.
Pada deklarasi itu setidaknya terdapat lima poin. Di antaranya adalah, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Kemudian, menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang menciderai pesta demokrasi. "Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024," ujar Forum Rektor Indonesia.
Selanjutnya, Forum Rektor Indonesia mengajak, warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.
"Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai," tuturnya.
Adapun, deklarasi Pemilu damai oleh Forum Rektor Indonesia dihadiri kurang lebih 140 pengurus dan anggota. Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:
1. Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)
2. Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)
Hal tersebut dibacakan perwakilan Forum Rektor Indonesia di Universitas Hasanuddin (Unhas), Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel), Sabtu (3/2/2024). "Dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata salah satu perwakilan Forum Rektor Indonesia saat membacakan deklarasi Pemilu aman dan damai.
Baca Juga
Pada deklarasi itu setidaknya terdapat lima poin. Di antaranya adalah, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai.
Kemudian, menolak segala bentuk upaya provokasi yang dapat memecah belah persaudaraan serta tindakan yang menciderai pesta demokrasi. "Bersama-sama menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang dapat mengganggu jalannya Pemilu 2024," ujar Forum Rektor Indonesia.
Selanjutnya, Forum Rektor Indonesia mengajak, warga negara yang mempunyai hak pilih agar menggunakan hak pilihnya sesuai dengan hati nurani dan tidak golput serta menghargai perbedaan pilihan setiap orang.
"Kampus bukan tempat memecah belah. Sebaliknya kampus menjaga kondusifitas dan turut memberikan edukasi kepada komponen bangsa demi terciptanya pemilu yang jujur adil, aman dan damai," tuturnya.
Adapun, deklarasi Pemilu damai oleh Forum Rektor Indonesia dihadiri kurang lebih 140 pengurus dan anggota. Adapun, nama-nama pengurus yang membacakan deklarasi:
1. Rektor Universitas Hasanuddin (Prof Dr. Ir. Jamaluddin Jompa M.Sc)
2. Rektor Universitas Negeri Surabaya/Ketua (Prof. Dr. Nurhasan, M.Kes.)
Lihat Juga :
tulis komentar anda