Pilpres 2024, Atikoh: Golput Bukan Pilihan
Sabtu, 03 Februari 2024 - 19:54 WIB
JAKARTA - Siti Atikoh Supriyanti, istri capres Ganjar Pranowo menegaskan golput bukan pilihan yang baik. Sebaliknya, dia justru mengajak rakyat bergandeng tangan untuk memastikan tidak sendiri mengikuti Pilpres 2024.
Menurut dia, harga rakyat terlalu mahal untuk dibeli karena setiap rakyat memiliki hak untuk memilih pasangan calon pada 14 Februari 2024.
Pernyataan itu disampaikan Atikoh usai mengikuti Jalan Sehat bersama Ganjar Pranowo yang juga Ketua Penguin, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Caleg DPR dari PDIP Charles Honoris.
Jalan Sehat digelar di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2024). Saat berolahraga Atikoh dan Ganjar dengan ramah menyalami warga yang memadati kawasan tersebut.
“Dari perjalanan ini saya makin meyakini bahwa harga kita terlalu mahal untuk bisa dibeli. Nilai kita, ideologi kita, suara kita adalah hak kita saja,” ujar Atikoh, Sabtu (3/2/2024).
Ganjar menekankan sistem demokrasi di Indonesia adalah sebuah investasi yang sangat mahal harganya karena diperoleh melalui rentetan peristiwa. Salah satunya peristiwa 1998 di era Orde Baru.
Jangan sampai kejadian kelam pada tahun 1998 yang menyebabkan huru-hara terulang kembali akibat kebobrokan demokrasi pada era Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
"Konsistensi ini perlu dikawal karena investasi demokrasi mahal sekali. Tahun 1998 kota ini terbakar, jangan sampai itu terulang lagi, sekali lagi jangan sampai itu terulang lagi," ujar Ganjar saat berorasi di acara 'Indonesia Berg3ma' di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2024).
Pelaksanaan demokrasi khususnya dalam sebuah pemerintahan harus berjalan dengan sehat dan penuh konsistensi. Menurut capres berambut putih itu, pemerintah yang menjadi pimpinan tertinggi pada suatu negara harus memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat.
Menurut dia, harga rakyat terlalu mahal untuk dibeli karena setiap rakyat memiliki hak untuk memilih pasangan calon pada 14 Februari 2024.
Pernyataan itu disampaikan Atikoh usai mengikuti Jalan Sehat bersama Ganjar Pranowo yang juga Ketua Penguin, Ketua DPP PDIP Puan Maharani, dan Caleg DPR dari PDIP Charles Honoris.
Jalan Sehat digelar di Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (3/2/2024). Saat berolahraga Atikoh dan Ganjar dengan ramah menyalami warga yang memadati kawasan tersebut.
“Dari perjalanan ini saya makin meyakini bahwa harga kita terlalu mahal untuk bisa dibeli. Nilai kita, ideologi kita, suara kita adalah hak kita saja,” ujar Atikoh, Sabtu (3/2/2024).
Ganjar menekankan sistem demokrasi di Indonesia adalah sebuah investasi yang sangat mahal harganya karena diperoleh melalui rentetan peristiwa. Salah satunya peristiwa 1998 di era Orde Baru.
Jangan sampai kejadian kelam pada tahun 1998 yang menyebabkan huru-hara terulang kembali akibat kebobrokan demokrasi pada era Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
"Konsistensi ini perlu dikawal karena investasi demokrasi mahal sekali. Tahun 1998 kota ini terbakar, jangan sampai itu terulang lagi, sekali lagi jangan sampai itu terulang lagi," ujar Ganjar saat berorasi di acara 'Indonesia Berg3ma' di Bulungan, Jakarta Selatan, Jumat (2/2/2024).
Pelaksanaan demokrasi khususnya dalam sebuah pemerintahan harus berjalan dengan sehat dan penuh konsistensi. Menurut capres berambut putih itu, pemerintah yang menjadi pimpinan tertinggi pada suatu negara harus memberikan contoh yang baik dan menjadi teladan bagi seluruh rakyat.
(jon)
tulis komentar anda