Timnas Amin Imbau Buruh Luapkan Kemarahan atas Ketidakadilan pada 14 Februari 2024
Jum'at, 26 Januari 2024 - 07:42 WIB
JAKARTA - Tim Nasional Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Nomor Urut 1 Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar ( Timnas Amin ) bertemu perwakilan buruh dari berbagai sektor di Kabupaten Jombang dan Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur. Pertemuan berlangsung di Zabbo Caffe dan Resto, Jombang, Kamis (25/1/2024).
Rombongan Timnas Amin dipimpin oleh Co Captain Timnas Anies-Imin, Jumhur Hidayat. Dalam kesempatan itu, Jumhur menerima naskah Ikrar Deklarasi dan Manifesto Poros Buruh untuk Perubahan Memastikan Kemenangan Amin di Jawa Timur.
Menanggapi deklarasi dan manifesto kaum buruh di Jombang itu, Jumhur Hidayat mengaku bahwa kemerosotan kehidupan kaum buruh saat ini akibat diberlakukannya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Jumhur meyakinkan kepada para buruh di Jombang itu bahwa Omnibus Law Cipta Kerja akan direvisi total jika Amin terpilih di Pilpres 2024.
"Tidak usah khawatir direalisasi karena di Amin ada Muhaimin Iskandar yang sewaktu jadi Menaker membatasi sektor-sektor yang boleh diisi outsourcing," kata Jumhur.
Maka itu, Jumhur meminta para buruh di Jombang meluapkan kemarahan atas ketidakadilan selama pemerintahan saat ini dengan mencoblos Amin pada 14 Februari 2024. "Ajak keluarga, saudara, dan kawan-kawan untuk meluapkan kemarahan atas ketidakadilan dengan mencoblos Amin," ungkap Jumhur.
Ketua Umum KSPSI itu mengatakan bahwa Amin mencerminkan kekuatan-kekuatan di Indonesia. Kata dia, ada unsur nasionalis (Nasdem), religius tradisional dan modern (PKB dan PKS), dan kelompok kerakyatan (buruh dan relawan).
"Ini Nasaker, Nasionalis, Agamis, dan Kerakyatan, mencerminkan Pancasila," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Poros Buruh untuk Perubahan Jombang Heru Zandy optimistis Amin akan menang di Kabupaten Jombang. Khusus untuk kalangan buruh yang jumlahnya mencapai 80 ribu orang itu, Heru ikut mendukung karena meyakini Amin punya komitmen menghapus Omnibus Law itu.
Acara deklarasi itu juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti pedagang pasar, perwakilan buruh, pengemudi ojek online, tukang becak, nelayan, dan petani koperasi. Hadir juga beberapa tokoh buruh seperti Sunarti (SBSI 92), Djoko Heriyono (SPN), Rudi H Damam (GSBI), Daeng Wahidin (PPMI), dan Arif Minardi (KSPSI).
Rombongan Timnas Amin dipimpin oleh Co Captain Timnas Anies-Imin, Jumhur Hidayat. Dalam kesempatan itu, Jumhur menerima naskah Ikrar Deklarasi dan Manifesto Poros Buruh untuk Perubahan Memastikan Kemenangan Amin di Jawa Timur.
Menanggapi deklarasi dan manifesto kaum buruh di Jombang itu, Jumhur Hidayat mengaku bahwa kemerosotan kehidupan kaum buruh saat ini akibat diberlakukannya Omnibus Law UU Cipta Kerja. Jumhur meyakinkan kepada para buruh di Jombang itu bahwa Omnibus Law Cipta Kerja akan direvisi total jika Amin terpilih di Pilpres 2024.
"Tidak usah khawatir direalisasi karena di Amin ada Muhaimin Iskandar yang sewaktu jadi Menaker membatasi sektor-sektor yang boleh diisi outsourcing," kata Jumhur.
Maka itu, Jumhur meminta para buruh di Jombang meluapkan kemarahan atas ketidakadilan selama pemerintahan saat ini dengan mencoblos Amin pada 14 Februari 2024. "Ajak keluarga, saudara, dan kawan-kawan untuk meluapkan kemarahan atas ketidakadilan dengan mencoblos Amin," ungkap Jumhur.
Ketua Umum KSPSI itu mengatakan bahwa Amin mencerminkan kekuatan-kekuatan di Indonesia. Kata dia, ada unsur nasionalis (Nasdem), religius tradisional dan modern (PKB dan PKS), dan kelompok kerakyatan (buruh dan relawan).
"Ini Nasaker, Nasionalis, Agamis, dan Kerakyatan, mencerminkan Pancasila," pungkasnya.
Sementara itu, Koordinator Poros Buruh untuk Perubahan Jombang Heru Zandy optimistis Amin akan menang di Kabupaten Jombang. Khusus untuk kalangan buruh yang jumlahnya mencapai 80 ribu orang itu, Heru ikut mendukung karena meyakini Amin punya komitmen menghapus Omnibus Law itu.
Acara deklarasi itu juga dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat seperti pedagang pasar, perwakilan buruh, pengemudi ojek online, tukang becak, nelayan, dan petani koperasi. Hadir juga beberapa tokoh buruh seperti Sunarti (SBSI 92), Djoko Heriyono (SPN), Rudi H Damam (GSBI), Daeng Wahidin (PPMI), dan Arif Minardi (KSPSI).
(rca)
tulis komentar anda