Mahfud MD Sebut Food Estate Program Gagal dan Merusak Lingkungan

Senin, 22 Januari 2024 - 10:11 WIB
Cawapres Mahfud MD menyoroti food estate dalam debat keempat Pilpres 2024 di Plenary Hall JCC, Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam. FOTO/MPI/ALDHI CHANDRA
JAKARTA - Calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3, Mahfud MD menyebut food estate yang dilaksanakan pemerintah saat ini sebagai proyek gagal. Proyek tersebut juga berdampak pada kerusakan lingkungan.

Menurut Mahfud, akibat food estate Indonesia mengalami kerugian. Alam sudah terlanjur rusak, tapi proyeknya gagal.

"Jangan misalnya seperti food estate yang gagal dan merusak lingkungan. Yang benar saja. Rugi dong kita," kata Mahfud MD dalam debat keempat Pilpres 2024 yang digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Plenary Hall Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu (21/1/2024) malam.

Mahfud yang mengenakan kemeja hijau juga menyoroti masalah kedaulatan pangan. Sebagai negara agraris, sektor pertanian Indonesia dinilai Mahfud belum berdaulat. Yang juga memprihatinkan, di saat jumlah petani dan lahan yang semakin sedikit, subsidi pupuk justru semakin besar.

Atas sejumlah fakta tersebut, pasangan Ganjar Pranowo itu menyatakan ada yang salah dalam pengelolaan sektor pertanian.



"Sumber daya alam kita kaya, tapi pangan belum berdaulat, lahan pertanian sedikit tapi subsidi pupuk makin besar, dan nilainya tiap tahun naik," katanya.

Mahfud menegaskan, sumber daya alam harus benar-benar dikelola untuk kemakmuran rakyat. Untuk itu, ke depan, ia bersama Ganjar Pranowo akan mendorong pemanfaatan, pemerataan, partisipasi masyarakat, dan penghormatan terhadap berbagai hal yang diwariskan oleh leluhur.



Keempat tolok ukur itu, jelas Mahfud, akan digunakan untuk menjaga kelestarian alam. Sementara untuk memberdayakan petani dan nelayan, pasangan Ganjar-Mahfud akan menjalankan program Petani Bangga Bertani, serta program Di Laut Jaya, Nelayan Sejahtera.

Untuk diketahui, debat keempat Pilpres 2024 mengusung tema pembangunan berkelanjutan, sumber daya alam, lingkungan hidup, energi, pangan, agraria, masyarakat adat dan desa.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
(abd)
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More