Survei Indikator Politik: PDIP Masih Jadi Pilihan Rakyat, Partai Perindo Ungguli PSI

Sabtu, 20 Januari 2024 - 16:58 WIB
Peneliti Utama Indikator yang juga Dosen Senior Sosiologi UIN Jakarta Hendro Prasetyo. Foto: Ist
JAKARTA - Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei tatap muka dan telepon tentang Pilihan Partai pada Pemilu 2024.

Peneliti Utama Indikator yang juga Dosen Senior Sosiologi UIN Jakarta Hendro Prasetyo mengatakan, kedua survei ini dilakukan dalam waktu yang berbeda. Untuk survei tatap muka dilakukan pada 10-16 Januari 2024, sedangkan survei telepon 13-14 Januari 2024.





"Di sini kita akan membandingkan pilihan partai karena kita punya survei telepon, survei tatap muka, dan beberapa metode bertanya atau motede simulasi tentang pilihan partai," ujar Hendro dalam Pemaparan Rilis Survei Nasional Indikator "Efek Elektoral Debat Capres: Perbandingan Survei Tatap Muka dan Survei Telepon" yang digelar secara virtual, Sabtu (20/1/2024).

Hasilnya, dalam simulasi tatap muka dengan format daftar 18 lambang dan nama partai disodorkan kepada responden, PDIP menempati posisi teratas dengan 20,3 persen.

"Kemudian Gerindra 16,4 persen, Golkar 11,4 persen, kemudian PKB 8,9 persen, PKS 6,9 persen, Demokrat 6 persen, NasDem 5,6 persen, PAN 4,9 persen, PPP 2,3 persen, Perindo 1,2 persen, dan PSI 0,9 persen," ungkapnya.

Hasil survei tatap muka ini sedikit berbeda dengan survei telepon di mana PDIP masih menempati posisi teratas dengan 19,1 persen.

"Kemudian Gerindra itu lebih tinggi pada survei telepon 19 persen, Golkar 11,2 persen, begitu juga dengan PKB 8,3 persen, sementara PKS 5,9 persen, Demokrat 4,8 persen, NasDem 7,3 persen, PAN 4,1 persen, PPP 3,2 persen, Perindo 1,4 persen, dan PSI 2,1 persen," katanya.

Pihaknya juga melakukan simulasi surat suara di mana responden dipersilakan mencoblos lambang partai atau nama caleg.

"Kita bertanya dengan memberikan surat suara kepada responden ini dalam survei tatap muka. Ini yang mendekati dengan model pemilu nanti karena mereka memilih langsung berdasarkan surat suara," ungkapnya.

Hasilnya, PDIP masih menjadi yang tertinggi dengan memperoleh 20,7 persen, kemudian Gerindra 16,5 persen dan Golkar 12,2 persen.

"Lalu PKB 9,2 persen, NasDem 6,1 persen, PKS 6,1 persen, Demokrat 6,0 persen, PAN 5,6 persen, PPP 2,2 persen, PSI 1,5 persen, dan Perindo 0,7 persen," ucapnya.
(jon)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More