Kominfo Sebut Hoaks Pemilu 2024 Lebih Rendah Dibanding Tahun 2019

Kamis, 18 Januari 2024 - 19:42 WIB
Menkominfo Budi Arie Setiadi menyebutkan, informasi hoaks menjelang Pemilu 2024 ini lebih rendah dibandingkan Pemilu 2019. Foto/Ilustrasi/SINDOnews
JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyebutkan, tingkat informasi hoaks menjelang Pemilu 2024 ini lebih rendah dibandingkan Pemilu 2019.

Hal ini disampaikan Menkominfo Budi Arie saat berkunjung ke kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Kramat Raya, Jakarta Pusat, Kamis (18/1/2024).

"Soal hoaks, dibanding taun 2019 memang terjadi penurunan yang signifikan soal hoaks terutama di tahun 2023 dan 2024," ujar Budi.





Budi mengatakan, dirinya pun tidak bisa menutup kemungkinan potensi penyebaran berita hoaks masih dapat terjadi mendekati hari pencoblosan, 14 Februari 2024. Dia pun mengatakan, jika hoaks akan ditumpas menggunakan hukum adat.

"Memang dalam sebulan ke depan ini terjadi peningkatan tetapi saya sebagai Menkominfo sudah tegas bahwa hoaks akan kami selesaikan secara adat, dalam hal ini adat digital itu 1x24 jam," tegasnya.

Lebih lanjut Budi mengatakan, dalam penindakannya, para pelaku penyebar berita hoaks akan diserahkan kepada aparat penegak hukum. Dia menyampaikan, para pelaku hoaks tersebut dapat dikategorikan sebagai pelaku terduga pelanggar hukum.

"Semua konten yang mengandung unsur hoaks. Soal konsekuensi hukumnya kami akan serahkan kepada aparat penegak hukum. Manakala itu sudah masuk ke ranah hukum, maka silakan APH untuk mengambil langkah-langkah," jelas Budi.

Diketahui, kunjungan Budi Arie ke PBNU tersebut dalam rangka menbangun kerja sama digital antara kedua belah pihak. Kedatangan Budi pun disambut langsung oleh Ketua Umum PBNU, Kiai Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya.
(maf)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More