Soal Rumor Sri Mulyani Mundur dari Posisi Menkeu, Ini Kata Mahfud MD
Kamis, 18 Januari 2024 - 11:57 WIB
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD ikut berkomentar perihal kabar mundurnya Sri Mulyani dari jabatan Menteri Keuangan (Menkeu).
Hal tersebut menanggapi pernyataan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur termasuk Sri Mulyani.
"Nggak tau saya. Saya nggak tau. Nggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Diketahui, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kabinet, termasuk Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikutip dari beberapa media dalam diskusi Sabtu lalu, ajakan mundur dari Faisal ini imbas dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera Insya Allah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
Beberapa waktu lalu, Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sudah menepis kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kemunduran Sri Mulyani disebut karena sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan saat ini.
"Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab," tegas Prastowo di akun X @prastow, Jumat 5 Januari 2024.
Hal tersebut menanggapi pernyataan Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur termasuk Sri Mulyani.
"Nggak tau saya. Saya nggak tau. Nggak pernah bicara begitu dengan Bu Sri Mulyani," ujar Mahfud di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (18/1/2024).
Diketahui, Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Faisal Basri meminta sejumlah menteri Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mundur dari kabinet, termasuk Menkeu Sri Mulyani dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono.
Dikutip dari beberapa media dalam diskusi Sabtu lalu, ajakan mundur dari Faisal ini imbas dukungan Presiden Jokowi terhadap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Ayo sama-sama kita bujuk Bu Sri Mulyani, Pak Basuki, dan beberapa menteri lagi untuk mundur. Itu efeknya dahsyat. Secara moral, saya dengar Bu Sri Mulyani paling siap untuk mundur. Pramono Anung (Sekretaris Kabinet) sudah gagap. Kan PDI (PDI Perjuangan) belain Jokowi terus, pusing," klaim Faisal dalam Political Economic Outlook 2024 di Tebet, Jakarta.
"Katanya nunggu momentum, mudah-mudahan momentum ini segera Insya Allah jadi pemicu yang dahsyat, seperti Pak Ginandjar (Menteri Koordinator Bidang Ekonomi, Keuangan, dan Industri Ginandjar Kartasasmita) dan 13 menteri lainnya mundur di zaman Pak Harto (Presiden Soeharto)," sambungnya.
Beberapa waktu lalu, Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo sudah menepis kabar pengunduran diri Sri Mulyani. Di dunia maya isu kemunduran Sri Mulyani disebut karena sang Bendahara Negara kecewa dengan pemerintahan saat ini.
Baca Juga
"Klarifikasi: Tidak ada pernyataan Menkeu SMI mengundurkan diri dari jabatan Menkeu, meskipun ada rumor beredar. Sampai saat ini Ibu Sri Mulyani tetap menjalankan tugas menjaga keuangan negara dengan penuh tanggung jawab," tegas Prastowo di akun X @prastow, Jumat 5 Januari 2024.
(kri)
tulis komentar anda