Diduga Terlibat Pungli, 93 Pegawai KPK Bakal Sidang Etik Bulan Ini

Minggu, 14 Januari 2024 - 10:27 WIB
Dewas berencana menggelar sidang etik terhadap 93 pegawai KPK yang diduga terlibat Pungutan Liar (Pungli) di Rutan KPK pada bulan ini. Foto/Gedung KPK/SINDOnews
JAKARTA - Dewan Pengawas (Dewas) berencana menggelar sidang etik terhadap 93 pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) yang diduga terlibat Pungutan Liar (Pungli) di Rumah Tahanan Negara (Rutan) KPK pada bulan ini. Hanya saja, Dewas KPK belum mendapat jadwal pastinya.

"Belum ada jadwal, tapi Insya Allah kasus rutan KPK akan disidangkan bulan ini," kata Anggota Dewas KPK, Syamsuddin Haris saat dikonfirmasi MNC Portal Indonesia, Minggu (14/1/2024).

Dewas rencananya akan menggelar sidang etik terkait kasus pungli di Rutan KPK secara berkala. Dewas membagi menjadi enam klaster sidang etik terhadap para pegawai KPK yang diduga terlibat. Sebab, ada puluhan pegawai yang diduga terlibat dalam kasus pungli tersebut.

"Karena pegawai rutan yang diduga melanggar banyak, maka sidang akan dibagi 6 kluster. Dewas saat ini masih menyidangkan perkara etik yg lain," jelasnya.





Diketahui sebelumnya, sebanyak 93 pegawai KPK diduga terlibat kasus pungli di Rutan lembaga antirasuah. Mereka yang terlibat akan segera disidang etik.

"93 orang yang akan naik sidang etik," kata Anggota Dewas KPK, Albertina Ho di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).

Diduga, pungli yang diterima puluhan pegawai KPK tersebut lebih dari Rp4 miliar. Nilai yang diterima para pegawai KPK tersebut bervariatif mulai dari puluhan hingga ratusan juta rupiah.

"Oh lebih tentu saja. nilainya lebih. tapi yang untuk nilai itu jelasnya pidananya ya. kalau kita di etik ada nilai-nilanya juga tapi kan kita terlalu mendalami masalah nilai ya," pungkasnya.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More