Didampingi Yenny Wahid, Ganjar Pranowo Ziarah Makam Gus Dur dan Mbah Hasyim Asy'ari

Jum'at, 12 Januari 2024 - 21:27 WIB
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo berziarah ke makam Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Foto/Istimewa
JAKARTA - Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang juga diusung oleh Partai Perindo berziarah ke makam Presiden ke-4 RI, Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Ponpes Tebuireng, Jombang, Jawa Timur. Ganjar didampingi putri Gus Dur, Yenny Wahid, serta Gus Fahmi dan Gus Kikin.

Tiba di Ponpes Tebuireng sekitar pukul 14.00 WIB, Ganjar langsung disambut keluarga besar Gus Dur dan masuk ke rumah utama. Usai berdiskusi tertutup, Ganjar, Yenny Wahid, Gus Fahmi, Gus Kikin, dan sejumlah ulama lain berjalan ke pusara Gus Dur dan ulama besar pendiri NU Hasyim Asy'ari.

Ganjar dan Yenny khusyuk berdoa di pusara Gus Dur. Mereka membaca tahlil untuk mendoakan bapak toleransi itu. Usai berdoa, Ganjar dan Yenny menaburkan bunga ke makam Gus Dur, makam Mbah Hasyim Asy'ari dan makam lainnya di sana.



"Ini kali kedua saya ziarah ke makam Gus Dur. Dan setiap ziarah, selalu mendapat sambutan hangat keluarga," ucap Ganjar.



Ganjar mengatakan, selalu ada pelajaran yang didapat usai berziarah ke makam suami Sinta Nuriyah itu. Misalnya, dari batu nisan Gus Dur, Ganjar mendapat pelajaran berharga.

"Jadi di batu nisan Gus Dur itu unik, ada tulisan Arab, Inggris, China dan bahasa Indonesia. Maka yang selalu kita ingat adalah semangat perjuangan beliau dalam menjaga pluralisme dan Bhinneka Tunggal Ika. Kita sebagai generasi penerus harus selalu ingat soal itu," ucapnya.

Nilai saling menghargai dan menghormati sesama manusia yang diajarkan Gus Dur itulah yang menurut Ganjar harus dicontoh para penerus bangsa ini. Sehingga, tak ada lagi perpecahan hanya karena berbeda suku, agama, ras, maupun golongan.

"Dan tidak boleh lupa, satu hal yang diajarkan beliau soal politik. Bahwa di atas politik itu ada kemanusiaan. Itu yang selalu disampaikan Gus Dur, dan kita belajar banyak soal itu," tegasnya.
Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More