Istri Gus Dur hingga Quraish Shihab Temui Wapres, Serukan Pemerintah Netral di Pemilu 2024
Jum'at, 12 Januari 2024 - 16:09 WIB
JAKARTA - Koalisi Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menemui Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin . GNB menegaskan pentingnya Pemilu 2024 yang adil, jujur, dan bermartabat.
Koalisi tokoh-tokoh bangsa dan agama, dipimpin istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah, Quraish Shihab, dan tokoh-tokoh penting lain ingin menyuarakan kepentingan nasional dalam fase kritis transisi kepemimpinan bangsa.
Pertemuan yang dinamakan "Merdeka Selatan" ini menghasilkan sejumlah kesimpulan penting. "Pertama, penekanan GNB bahwa Presiden dan Wakil Presiden, serta para pemimpin di cabang kekuasaan legislatif dan yudikatif harus berlaku adil dan menjunjung tinggi kemaslahatan publik," bunyi siaran pers yang diterima MPI, Jumat (12/1/2024).
Kedua, GNB menyerukan agar Pemilu 2024 menjadi refleksi nilai-nilai demokrasi. Bukan hanya sebagai rangkaian perjalanan politik, tapi sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ketiga, GNB menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi pemimpin yang terpilih.
Keempat, GNB juga mengingatkan kembali Lima Amanat Ciganjur yang disuarakan dalam peringatan Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid pada 16 Desember 2023, menyoroti Pemilu 2024 sebagai sarana untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan.
Kelima, GNB juga menyoroti pentingnya penyelesaian kasus-kasus kebangsaan, seperti situasi di Papua, melalui dialog dan mediasi. Mereka mengajak semua calon pemimpin untuk menggunakan momen transisi kepemimpinan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan nilai-nilai kepemimpinan luhur dan mengembangkan gagasan strategis untuk kehidupan bangsa.
Gerakan Nurani Bangsa dengan prinsip etis dan moralnya berdiri sebagai suara penting di tengah transisi politik Indonesia. Mereka mengingatkan semua pihak tentang tanggung jawab kolektif dalam mewujudkan visi para pendiri bangsa: Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
Koalisi tokoh-tokoh bangsa dan agama, dipimpin istri Presiden ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur) Sinta Nuriyah, Quraish Shihab, dan tokoh-tokoh penting lain ingin menyuarakan kepentingan nasional dalam fase kritis transisi kepemimpinan bangsa.
Pertemuan yang dinamakan "Merdeka Selatan" ini menghasilkan sejumlah kesimpulan penting. "Pertama, penekanan GNB bahwa Presiden dan Wakil Presiden, serta para pemimpin di cabang kekuasaan legislatif dan yudikatif harus berlaku adil dan menjunjung tinggi kemaslahatan publik," bunyi siaran pers yang diterima MPI, Jumat (12/1/2024).
Baca Juga
Kedua, GNB menyerukan agar Pemilu 2024 menjadi refleksi nilai-nilai demokrasi. Bukan hanya sebagai rangkaian perjalanan politik, tapi sebagai sarana untuk mewujudkan kesejahteraan, kemakmuran, dan keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia.
Ketiga, GNB menekankan pentingnya partisipasi aktif dari semua elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi pemimpin yang terpilih.
Keempat, GNB juga mengingatkan kembali Lima Amanat Ciganjur yang disuarakan dalam peringatan Haul ke-14 KH Abdurrahman Wahid pada 16 Desember 2023, menyoroti Pemilu 2024 sebagai sarana untuk memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan dan Ketuhanan.
Kelima, GNB juga menyoroti pentingnya penyelesaian kasus-kasus kebangsaan, seperti situasi di Papua, melalui dialog dan mediasi. Mereka mengajak semua calon pemimpin untuk menggunakan momen transisi kepemimpinan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan nilai-nilai kepemimpinan luhur dan mengembangkan gagasan strategis untuk kehidupan bangsa.
Gerakan Nurani Bangsa dengan prinsip etis dan moralnya berdiri sebagai suara penting di tengah transisi politik Indonesia. Mereka mengingatkan semua pihak tentang tanggung jawab kolektif dalam mewujudkan visi para pendiri bangsa: Indonesia yang merdeka, berdaulat, adil, dan makmur.
(rca)
tulis komentar anda