Semangat Perayaan Natal, Kapolri Serukan Jaga Toleransi Beragama hingga Pemilu Damai
Kamis, 11 Januari 2024 - 21:58 WIB
JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyerukan semangat menjaga toleransi beragama, merawat keberagaman Indonesia, hingga memastikan seluruh pelaksanaan Pemilu 2024 berjalan aman dan damai kepada seluruh jajaran Korps Bhayangkara. Sigit menyampaikan itu saat menghadiri acara perayaan Natal 2023 institusi Polri di Gedung STIK/PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (11/1/2024).
"Saya selalu ingatkan bahwa tugas Polri sangat berat. Namun demikian kita meyakini dengan modal yang ada ditambah dengan semangat kita, menjaga keberagaman. Salah satunya dengan perayaan Natal ini, bagaimana kita terus menjaga toleransi dan ini bagian dari menjaga keberagaman," kata Sigit dalam sambutannya.
Sigit menegaskan, Korps Bhayangkara terus berkomitmen untuk menjaga toleransi dan keberagaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Salah satunya dengan diselenggarakannya kegiatan ibadah setiap agama. “Merupakan bagian dari kegiatan toleransi beragama khususnya di lingkungan Polri yang selama ini terus kita jaga," ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan kepada seluruh personel Polri, tentang tahapan inti pemilu serentak yang akan segera dihadapi oleh bangsa Indonesia. Menurutnya, hal ini penting untuk menentukan siapa pemimpin yang akan mengawaki negara Indonesia kedepannya untuk jauh lebih baik lagi.
"Saya selalu sampaikan bahwa pemilu yang kita hadapi kali ini tentunya pemilu yang sangat penting menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan. Karena rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan menjadi nakhoda kepemimpinan nasional sebagai presiden," ucap Sigit.
Oleh karena itu, Sigit menyebut, TNI, Polri, instansi terkait, hingga seluruh lapisan elemen masyarakat harus bersatu padu, bergandengan tangan guna menciptakan proses demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan kondusif. "Dan ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting baik dari proses tahapannya, kita harapkan berjalan lancar, pada saat pemilihan dan kemudian pascanya. Ini menjadi tugas kita untuk menjaga stabilitas kamtibmas," tutur Sigit.
Sigit menjelaskan, tugas Polri dewasa ini tidaklah mudah. Selain bertugas menjaga stabilitas kamtibmas, toleransi, keberagaman, hingga pemilu, maka situasi dan dinamika global juga menjadi hal yang harus terus diperhatikan dan diwaspadai seluruh personel Korps Bhayangkara.
Mengingat, kata Sigit, dinamika global yang penuh ketidakpastian akibat konflik beberapa negara dapat memberikan dampak terhadap situasi dalam negeri. Di antaranya bisa berdampak pada perekonomian Indonesia.
"Karena itu, teman-teman setiap hari harus mengikuti harga sembako. Ini kita lakukan untuk menjaga stabilitas kamtibmas yang mungkin bisa berdampak karena inflasi, karena kelangkaan pangan, harga-harga naik, dan itu menjadi tugas kita," jelas Sigit.
"Saya selalu ingatkan bahwa tugas Polri sangat berat. Namun demikian kita meyakini dengan modal yang ada ditambah dengan semangat kita, menjaga keberagaman. Salah satunya dengan perayaan Natal ini, bagaimana kita terus menjaga toleransi dan ini bagian dari menjaga keberagaman," kata Sigit dalam sambutannya.
Sigit menegaskan, Korps Bhayangkara terus berkomitmen untuk menjaga toleransi dan keberagaman yang dimiliki oleh Bangsa Indonesia. Salah satunya dengan diselenggarakannya kegiatan ibadah setiap agama. “Merupakan bagian dari kegiatan toleransi beragama khususnya di lingkungan Polri yang selama ini terus kita jaga," ujar Sigit.
Sigit juga mengingatkan kepada seluruh personel Polri, tentang tahapan inti pemilu serentak yang akan segera dihadapi oleh bangsa Indonesia. Menurutnya, hal ini penting untuk menentukan siapa pemimpin yang akan mengawaki negara Indonesia kedepannya untuk jauh lebih baik lagi.
"Saya selalu sampaikan bahwa pemilu yang kita hadapi kali ini tentunya pemilu yang sangat penting menentukan bagaimana nasib bangsa ke depan. Karena rakyat kita akan memilih calon pemimpin nasional yang akan menjadi nakhoda kepemimpinan nasional sebagai presiden," ucap Sigit.
Oleh karena itu, Sigit menyebut, TNI, Polri, instansi terkait, hingga seluruh lapisan elemen masyarakat harus bersatu padu, bergandengan tangan guna menciptakan proses demokrasi lima tahunan yang aman, damai dan kondusif. "Dan ini tentunya menjadi sesuatu yang sangat penting baik dari proses tahapannya, kita harapkan berjalan lancar, pada saat pemilihan dan kemudian pascanya. Ini menjadi tugas kita untuk menjaga stabilitas kamtibmas," tutur Sigit.
Sigit menjelaskan, tugas Polri dewasa ini tidaklah mudah. Selain bertugas menjaga stabilitas kamtibmas, toleransi, keberagaman, hingga pemilu, maka situasi dan dinamika global juga menjadi hal yang harus terus diperhatikan dan diwaspadai seluruh personel Korps Bhayangkara.
Mengingat, kata Sigit, dinamika global yang penuh ketidakpastian akibat konflik beberapa negara dapat memberikan dampak terhadap situasi dalam negeri. Di antaranya bisa berdampak pada perekonomian Indonesia.
"Karena itu, teman-teman setiap hari harus mengikuti harga sembako. Ini kita lakukan untuk menjaga stabilitas kamtibmas yang mungkin bisa berdampak karena inflasi, karena kelangkaan pangan, harga-harga naik, dan itu menjadi tugas kita," jelas Sigit.
tulis komentar anda