Gunung Merapi Muntahkan Awan Panas Sejauh 1,8 Km
Kamis, 04 Januari 2024 - 20:43 WIB
JAKARTA - Gunung Merapi memuntahkan awan panas guguran pada Kamis (4/1/2024) pukul 18.18 WIB. Pantauan Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) jarak luncur 1.800 meter ke arah Barat Daya (Kali Bebeng).
"Awanpanas Guguran di Gunung Merapi tanggal 4 Januari 2024 pukul 18.18 WIB dengan Amplitudo max 19mm, durasi 155.56 detik, jarak luncur 1.800 meter arah Barat Daya (Kali Bebeng)," tulis BPPTKG lewat akun media sosial resminya, Kamis (4/1/2024).
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan hari ini Gunung Merapi telah mengalami sebanyak 15 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-13 mm dan lama gempa 36.12-159.96 detik.
PVMBG mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," katanya.
"Awanpanas Guguran di Gunung Merapi tanggal 4 Januari 2024 pukul 18.18 WIB dengan Amplitudo max 19mm, durasi 155.56 detik, jarak luncur 1.800 meter arah Barat Daya (Kali Bebeng)," tulis BPPTKG lewat akun media sosial resminya, Kamis (4/1/2024).
Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan hari ini Gunung Merapi telah mengalami sebanyak 15 kali gempa Guguran dengan amplitudo 3-13 mm dan lama gempa 36.12-159.96 detik.
PVMBG mengatakan potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi Sungai Boyong sejauh maksimal 5 km, Sungai Bedog, Krasak, Bebeng sejauh maksimal 7 km.
Pada sektor tenggara meliputi Sungai Woro sejauh maksimal 3 km dan Sungai Gendol 5 km. Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.
PVMBG mengimbau masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apa pun di daerah potensi bahaya. Masyarakat agar mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi serta mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di seputar Gunung Merapi.
"Jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali," katanya.
(abd)
tulis komentar anda