Sebut Banyak Kecurangan, TPN Ganjar-Mahfud Gelar Bimtek Dugaan Pelanggaran Pemilu
Kamis, 04 Januari 2024 - 11:29 WIB
JAKARTA - Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud menggelar bimbingan teknis bersama Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud di Posko pemenangan Cawapres Mahfud MD , Jalang Tengku Umar, Nomor 9, Menteng, Jakarta Pusat. Agenda ini sebagai mitigasi atas berbagai dugaan kecurangan pemilu.
"Ini koordinasi dengan Tim Pemenangan Daerah, karena kita ini melihat begitu banyak pelanggaran, yang terjadi di berbagai tempat. Nah kita perlu menyikapi pelanggaran itu, dan ini semua dalam konteks komitmen kita untuk menjaga pemilu yang bersih jujur dan adil," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, Kamis (4/1/2024).
Todung menginginkan hasil Pilpres 2024 memiliki legitimasi, agar pemerintah ke depan memiliki wibawa dalam mengemban tugasnya. Hal itu bisa diwujudkan dengan pemilu yang jujur dan bersih. "Sebab kalau kecurangan terus terjadi, ya hasil pilpres ini atau hasil pemilu ini akan tidak punya legitimasi, ini yang kita jaga," katanya.
Todung menyebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini telah menerima ratusan aduan dugaan pelanggaran pemilu. TPN juga telah menerima berbagai aduan masyarakat perihal pelanggaran pemilu, seperti yang sedang hangat yakni pencopotan baliho.
Laporan tersebut juga langsung dilaporkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti. "Kita menerima banyak sekali, karena kita ada hotline ya, puluhan pelanggaran yang kita terima, yang sedang kita proses," ujarnya.
"Ini koordinasi dengan Tim Pemenangan Daerah, karena kita ini melihat begitu banyak pelanggaran, yang terjadi di berbagai tempat. Nah kita perlu menyikapi pelanggaran itu, dan ini semua dalam konteks komitmen kita untuk menjaga pemilu yang bersih jujur dan adil," kata Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, Kamis (4/1/2024).
Todung menginginkan hasil Pilpres 2024 memiliki legitimasi, agar pemerintah ke depan memiliki wibawa dalam mengemban tugasnya. Hal itu bisa diwujudkan dengan pemilu yang jujur dan bersih. "Sebab kalau kecurangan terus terjadi, ya hasil pilpres ini atau hasil pemilu ini akan tidak punya legitimasi, ini yang kita jaga," katanya.
Todung menyebut, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) saat ini telah menerima ratusan aduan dugaan pelanggaran pemilu. TPN juga telah menerima berbagai aduan masyarakat perihal pelanggaran pemilu, seperti yang sedang hangat yakni pencopotan baliho.
Laporan tersebut juga langsung dilaporkan ke Bawaslu untuk ditindaklanjuti. "Kita menerima banyak sekali, karena kita ada hotline ya, puluhan pelanggaran yang kita terima, yang sedang kita proses," ujarnya.
(cip)
tulis komentar anda