Rizal Ramli, Sosok Panutan bagi Aktivis

Selasa, 02 Januari 2024 - 21:55 WIB
Aktivis 98 Andrianto (kanan) bersama Rizal Ramli. Bagi Andrianto, Rizal Ramli merupakan sosok panutan. Foto/Istimewa
JAKARTA - Ekonom senior yang juga aktivis Rizal Ramli , meninggal dunia pada Selasa (2/1/2024) malam. Mantan Menko Kemaritiman tersebut mengembuskan napas terakhir pukul 19.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta.

Selain dikenal sebagai ekonom yang kerap bersikap kritis terhadap pemerintah, Rizal Ramli juga dikenal dekat dengan berbagai kalangan aktivis senior maupun juniornya. Andrianto, salah seorang aktivis 98, dikenal cukup dekat dengan Rizal Ramli.

"Bang Rizal Ramli sosok senior yang menjadi panutan para aktivis 98 maupun sesudahnya," kata Andrianto kepada SINDOnews.

Andri menceritakan, perkenalan dirinya dengan Rizal Ramli saat konsultan top ekonomi Indonesia yang kritis terhadap kekuasaan Orde Baru. "Saat saya jadi Ketua LSM Humanika pada tahun 1998-1999, sering diskusi ke Kantor Econit yang sederhana di Hotel Kartika Chandra dan di bilangan Tebet Timur Dalam Jaksel. Jika diskusi yang kami galang tentang ekonomi, selalu Bang RR berdebat seru dengan Ekky Syahrudin (almarhum)," papar Andrianto.

Andrianto mengatakan, jelang Soeharto lengser, dia banyak berkomunikasi dengan tokoh kelahiran 10 Desember 1954 tersebut. "Namun, saat Habibie berkuasa, kami berpisah jalan. Saya dukung Habibie, Bang RR tetep tidak terima karena Habibie dianggap penerus Soeharto," ujarnya.



Saat Gus Dur berkuasa, Rizal Ramli menjadi Menko Ekonomi dan Menteri Keuangan. Andrianto mengaku pada era itu dirinya tidak ada komunikasi intens dengan Rizal.

Justru hubungan yang intens saat periode pertama pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), 2004-2009. "Saya dan Bang RR menggalang aksi kritis terhadap tim ekonomi. Puncaknya saya dan Bang RR melakukan demo terbesar era SBY yakni penolakan BBM naik pada Mei 2008. Saya dan Bang RR nyaris jadi tersangka," ujarnya.

Andrianto menambahkan, dirinya kemudian menjadi Tim Sukses Rizal Ramli sebagai Bakal Calon Presiden 2009. "Kami keliling ke penjuru negeri dan parpol. Karena iklim yang neoliberal membuat Bang RR tidak cukup memperoleh dukungan," ujarnya.

Dapatkan berita terbaru, follow WhatsApp Channel SINDOnews sekarang juga!
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More